Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kekerasan Jalanan, Kompolnas Harap Polisi Segera Olah TKP dan Identifikasi Pelaku

Kompas.com - 23/02/2024, 15:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti aksi kekerasan jalanan yang banyak terjadi di Jakarta Timur.

Terbaru, seorang perantau asal Sukabumi berinisial SSA (20) tewas dibacok gangster saat hendak membeli nasi goreng di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024) dini hari.

"Terkait banyaknya kekerasan jalanan, termasuk begal, maupun kekerasan lainnya yang berpotensi menghilangkan nyawa dalam kasus meninggalnya SSA, diharapkan Kepolisian setempat segera melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengidentifikasi (para) pelakunya," ucap Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi, Kamis (22/2/2023).

Baca juga: Gangster Bunuh Perantau di Klender, Kompolnas: Menciptakan Keamanan Tak Hanya Dibebankan kepada Polisi

Langkah cepat untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi pelaku kejahatan, kata Poengky, dapat menjaga wilayah Jakarta Timur jadi lebih aman.

Poengky menuturkan, dengan dukungan scientific crime investigation, polisi diharap dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional.

Misalnya, menggunakan kamera CCTV di rumah-rumah warga atau tempat-tempat usaha di sekitar TKP.

"Atau CCTV milik pemerintah daerah yang terpasang di kawasan tersebut," ujar dia.

Lebih lanjut, Poengky menekankan bahwa menciptakan keamanan dan rasa aman tidak hanya dibebankan kepada polisi.

Baca juga: Cegah Aksi Kriminal oleh Gangster, Kompolnas Minta Polres Jaktim Tingkatkan Patroli

"Menciptakan keamanan dan rasa aman masyarakat itu menjadi tugas bersama. Tidak hanya dibebankan kepada kepolisian, tetapi melibatkan juga Pemerintah Daerah (Pemda) dan seluruh masyarakat," ungkap Poengky.

Untuk polisi, mereka diharap melakukan patroli secara lebih masif di tempat-tempat yang rawan kejahatan.

Sementara masyarakat, mereka dapat membantu pengamanan dengan menggalakkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).

Pemda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga harus membantu menyelesaikan masalah terkait keamanan lingkungan.

"Polisi hanya di hilir, kalau hulunya sudah tercemar, ya hulunya yang perlu dibenahi," tegas Poengky.

Sebelumnya, SSA tiba-tiba diserang oleh gangster saat ia mengendarai motor berboncengan dengan temannya untuk mencari tukang nasi goreng di Jalan Dermaga.

Baca juga: Sadisnya Gangster di Klender, Bacok Perantau yang Hendak Beli Nasi Goreng

"Saat boncengan dengan temannya naik motor, ada sekelompok remaja yang juga ramai-ramai naik motor. Mereka (para pelaku) turun, tidak tahu apa persoalannya, mereka langsung melakukan aksi tersebut," ujar Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat dihubungi, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com