Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Ibadah Budha di Jakarta Utara

Kompas.com - 24/02/2024, 05:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

Wihara Satya Dharma

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Vihara Satya Dharma Pluit (@viharasatyadharma)

Wihara Satya Dharma merupakan salah satu tempat ibadah Tridharma yang terletak di Jakarta Utara. 

Lokasinya ada di Jalan Pluit Barat I Nomor 3, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Kelenteng ini ramai dikunjungi terutama ketika perayaan hari besar umat Budha. 

Wihara Satya Dharma memiliki lahan parkir yang banyak dan luas. 

Baca juga: 7 Tempat Ibadah Budha di Jakarta Timur

Vihara Mahavira Graha Pusat

Vihara Mahavira Graha Pusat merupakan salah satu wihara di Jakarta Utara yang besar karena terdapat 12 lantai.

Tempat ini juga menjadi pusat Buddhist Building Indonesia. 

Merujuk pada situs resminya, latar belakang dibangunnya Vihara Mahavira Graha Pusat yakni pada tahun 1989 ketika biara Kepala Biara, Yang Mulia Prajnavira Mahasthavira kembali ke Indonesia untuk menyebarkan ajaran Dharma. 

Kala itu sudah banyak umat Budha yang datang ke Vihara Mahavira Graha Lautze. Oleh karena itu, setahun setelah pembelian tanah di kawasan perumahan Ancol Jakarta Utara, didirikanlah Balai Prabha Sila sebagai peringatan Parinirvana YM. Bai Sheng sebagai guru Dharma Kepala Biara yang memasuki tahun ke-3.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1993, vihara akhirnya mendapat izin untuk mendirikan tempat ibadah 12 lantai.

Vihara Bahtera Bakti Ancol

Vihara Bahtera Bakti Ancol merupakan salah satu wihara yang ada di Jakarta Utara, tepatnya di Ancol. 

Lokasinya di Jalan Pantai Sanur V, Ancol. Wihara ini diyakini sudah berusia ratusan tahun.

Wihara tersebut didirikan untuk menghormati dan memberi persembahan kepada Sampo Soei Soe, yang merupakan juru masak Laksamana Cheng Ho saat berlayar ke Tanah Air.

Di dalamnya juga terdapat makam keramat tokoh penyebar Islam dari China, Sampo Soei Soe.

Saat perayaan agama Budha, tempat ini ramai dikunjungi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com