Meski hidup berdampingan namun toleransi antar umat beragama di sana sangat tinggi. Bahkan saling membantu ketika perayaan hari besar umat agama.
Wihara Satrya Dharma Wisadha memiliki area yang luas dan besar. Selain itu terdapat lahan parkir yang luas.
View this post on Instagram
Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya menjadi salah satu wihara di Jakarta Utara yang banyak dikunjungi.
Lokasinya ada di Jalan Agung Permai 15 Nomor 12 Blok C, Sunter Agung, Tanjung Priok.
Merujuk dari situs resminya, Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya merupakan sebuah wihara Theravada pertama yang memiliki prasarana penahbisan bhikkhu di Indonesia.
Wihara ini memiliki harapan menjadi induk wihara aliran Theravada lain di Indonesia.
Wihara ini diprakarsai oleh seorang bhikkhu dari Thailand, Phragru Dhammadhron Sombat (Sombati Pavitto Thera). Ia berkeinginan membangun wihara karena saat itu di Jakarta tidak terdapat wihara yang sesuai bagi bhikkhu Theravada seperti dirinya.
Ia kemudian bekerja sama dengan Anton Haliman, seorang pengusaha properti penggarap lahan yang kini menjadi lokasi VJDJ.
Kini wihara itu ramai pengunjung terlebih ketika hari raya besar umat Budha.
Vihara Dharma Sukha Pluit merupakan wihara di Jakarta Utara yang bisa menampung banyak umat Budha.
Lokasinya di Jalan Pluit Permai 1 Nomor 26, Jakarta Utara.
Melansir dari situs resminya, latar belakang dibangunnya wihara ini karena pada tahun 1990 tidak ada wihara Dhamma di daerah Pluit. Padahal wilayah Pluit dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah yang mayoritas populasinya beragama Buddha.
Akhirnya Bapak Siwie Honoris pada saat itu untuk mengalih-fungsikan sebuah rumah di Jalan Pluit Permai VIII no. 7 untuk dijadikan sebuah Vihara.
Atas dasar pertimbangan ini, Vihara Pluit Dharma Sukha didirikan pada tahun 1992 dengan prakarsa beberapa orang antara lain: Bapak Siwie Honoris, Bapak Corneles Wowor M.A., Almarhum Bapak Drs. Teja Suryaprabhava Mochtar Rashid, Ibu Metta Dewi dan Bapak Jani Dharma.
Vihara Pluit Dharma Sukha kemudian diresmikan oleh Bapak Drs. Budi Setiawan tepat pada saat perayaan Waisak di Bulan Mei tahun 1992.