Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Makan Gratis Mencapai Rp 400 Triliun, Orangtua: Mending Sediakan Transportasi ke Sekolah

Kompas.com - 01/03/2024, 22:14 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali murid bernama Nung (38) mengatakan, dana program makan gratis sebaiknya dialokasikan untuk pengadaan transportasi ke sekolah.

Program milik capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut akan dilaksanakan jika mereka resmi terpilih menjadi pemimpin Indonesia periode berikutnya. 

"Daripada kasih makan gratis, mending sediain transportasi ke sekolah," kata Nung saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Pro Kontra Program Makan Gratis Prabowo-Gibran di Masyarakat

Nung menceritakan, anaknya yang bersekolah di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, kesulitan karena jarak sekolah dan rumah yang jauh.

"Di kampung, anak saya untuk berangkat dan pulang sekolah yang ada di tengah kota sering alami kesulitan," kata Nung.

Sehari-hari, anak Nung perlu menempuh perjalanan hingga lebih kurang 30-40 menit menggunakan motor pribadi.

"Dari rumah saya ke tengah kota tuh biasanya pakai motor, kalau enggak ada motor, jelas anak saya pakai angkot. Itu juga angkot umumnya ada pas pagi, kalau menjelang sore sudah susah," tutur Nung.

Keterbatasan transportasi publik bagi anak sekolah, terlebih di wilayah tinggal Nung, membuatnya resah sebagai orangtua.

Baca juga: Anggaran Makan Gratis Rp 15.000, Bisa Santap Tumisan Udang dan Es Teh Tawar di Warteg

Hal ini yang membuat Nung supaya pemerintah bisa menyediakan transportasi untuk anak sekolah seperti bus yang ada di kota besar.

Menurut Nung, hal ini dapat lebih bermanfaat untuk anak-anak yang mempunyai masalah serupa.

"Jadi alokasi dana sebesar itu lebih efisien, efektif, dan jelas juntrungannya," ucap dia.

Di samping itu, saat ditanya tentang jaminan asupan anak, Nung menuturkan, ibunya atau nenek juga turut terlibat menjaga pola makan sang anak.

"Makan anak saya tetap dan selalu terjamin karena di rumah ada neneknya yang urus, enggak pernah dan enggak tega bikin anak kurang gizi, apalagi sampai kelaparan," kata dia.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan, anggaran program makan siang gratis sekitar Rp 15.000 per anak.

Baca juga: Anggaran Makan Gratis Rp 15.000 Per Anak, Pemilik Warung Nasi: Yang Penting Asupan Gizi Terpenuhi

Program ini tidak termasuk dengan rencana pembagian susu gratis yang juga diusung Prabowo-Gibran.

Nantinya, program makan siang gratis akan ditargetkan ke balita, siswa sekolah, dan ibu hamil secara bertahap sesuai prioritas.

Menurut Airlangga, anggaran akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com