"Namanya kita enggak tahu ya kalau sampah ada bahan kimia tercampur-campur, tahunya gatal-gatal, putih. Kalau kena panasnya kuat gini ngelihatnya pudar kena air hujan juga," imbuh dia.
Selama berbincang santai itu, Kompas.com melihat keadaan mata Surahman. Di bagian pinggir bola matanya, terdapat titik berwarna putih.
Surahman sempat memeriksakan diri ke dokter. Saran dari dokter, ia harus menjalani operasi.
"Kalau dokter itu kan suruh saranin operasi, kita enggak ada biaya, ya kita obat manual saja," kata dia.
Sampai sekarang, Surahman masih getol bekerja. Dia tak mau bermalas-malasan demi istri dan ketiga anaknya.
Baca juga: Kisah Pedagang di Gunung Sampah Bantargebang Mengais Rezeki Ditemani Ribuan Lalat
"Kalau di sini asal badan kita sehat punya kemauan itu dapat rezeki, yang penting kan halal. Kalau malas-malasan, cuma cukup buat makan," ujarnya sambil tersenyum.
Meski cuma mendapat penghasilan bersih Rp 1 jutaan, Surahman tetap bersyukur masih diberikan kesehatan untuk bekerja.
"Yang penting saya enggak patah semangat," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.