Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Surahman, 10 Tahun Jadi Pemulung di TPST Bantargebang sampai Penglihatan Rabun

Kompas.com - 06/03/2024, 08:49 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Surahman (35) tengah duduk di pinggir jalan, tak jauh dari "gunung sampah" di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (5/3/2024).

Cuaca Selasa pagi jelang siang kala itu begitu terik. Surahman sedang memainkan ponselnya sambil jongkok.

Dia langsung sigap berdiri saat dihampiri Kompas.com.

Baca juga: Curhat ke Ganjar, Pemulung di Bantargebang Minta APD agar Tak Celaka

Surahman merupakan pemulung yang mengais plastik di atas "gunung sampah".

"Mulai tahun 2013 akhir, sudah hampir 10 tahunan. Nyari limbah keresek, jadi saya pilih terus dimasukin ke karung, kita kilo (jual)," ujar Surahman kepada Kompas.com.

Sebelum menjadi pemulung, Surahman sempat berdagang.

Kemudian, ia diajak temannya ke TPST Bantargebang.

Kini, sudah 10 tahun Surahman mengais plastik-plastik untuk dijual. Debu dan kotoran dari sampah yang beterbangan pun merusak penglihatan mata kanannya.

Sudah hampir satu tahun Surahman tidak bisa melihat dengan jelas.

Namun, karena tak punya biaya berobat, dia hanya bisa mengandalkan obat warung dengan harapan bisa sembuh.

Baca juga: Kebakaran TPST Bantargebang Diduga Karena Gas Metan dan Cuaca Panas

"Mata saya kurang bisa lihat jelas, kena kotoran-kotoran sampah gitu, kita kan orang kecil enggak tahu, paling (minum) obat warung terus. Sejak Lebaran kemarin (mata sakit)," cerita dia.

Sembari menujukkan mata kanannya, pria yang memiliki anak tiga itu mengaku gejala awalnya terasa perih saat bekerja.

"Ya kan dari sampah awalnya kalau musim hujan kena air, biasanya kalau kena itu perih, saya siram air minum kayak gitu," imbuh dia.

Meski belum ada diagnosis dokter, Surahman menduga, penglihatannya semakin merabun karena paparan bahan kimia dari sampah.

Kemampuan inderanya yang berkurang itu kini menjadi halangan Surahman untuk bekerja. Jika terkena matahari, matanya terasa perih.

Baca juga: Mila Jualan Kopi dan Gorengan di Atas Tumpukan Sampah Bantargebang, Terbiasa dengan Bau dan Lalat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com