Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Kedapatan Tawuran di Tanjung Priok Terancam Dicoret dari Daftar Penerima KJP

Kompas.com - 08/03/2024, 15:23 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan, siswa yang kedapatan ikut tawuran di Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan dikenakan sanksi pencoretan dari daftar penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan, jika yang terlibat adalah siswa, maka berujung pada pencabutan KJP," ucap Nazirwan saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Kapolsek Nazirwan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dinas terkait, Pemerintah Daerah (Pemda) berkait sanksi pencabutan KJP bagi siswa yang melakukan tawuran.

Pencabutan KJP tersebut dilakukan guna memberikan efek jera bagi siswa yang masih gemar tawuran.

Baca juga: Disdik DKI Kemungkinan Coret Siswa Lain dari Daftar Penerima KJP Buntut Tawuran di Pasar Rebo

Kompol Nazirwan mengakui, ada beberapa daerah di kawasan Tanjung Priok yang rentan terjadi tawuran, seperti di Jalan RE Martadinata dan Jalan Yos Sudarso.

"Berdasarkan laporan yang didapat, dan pengecekan lokasi tawuran, ada beberapa lokasi yang masih rentan terjadinya tawuran di Tanjung Priok di antaranya, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Yos Sudarso," kata dia.

Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, Polsek Tanjung Priok juga melakukan berbagai upaya mencegah tawuran, yakni dengan pembentukan posko anti-tawuran di setiap kelurahan.

"Pembentukan posko anti-tawuran di setiap kelurahan yang melibatkan perangkat kelurahan, RW, RT, LMK, FKDM, Pokdar, KBPP Polri dan mitra Kamtibmas lainnya," ungkap Nazirwan.

Baca juga: Mahasiswa: Kalau Tidak Ada KJMU, Mungkin Saya Tidak Bisa Kuliah

Selain itu, TNI Polri juga melakukan patroli, baik skala sedang maupun besar untuk mencegah terjadinya tawuran dan gangguan kamtibmas lainnya.

Kemudian, Polsek Tanjung Priok juga melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat untuk pencegahan tawuran.

"Seperti mengadakan program Jumat Curhat, Sambang Satkamling, kunjungan ke sekolah-sekolah, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan masyarakat," kata Nazirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com