Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus Sekeluarga Tewas Bunuh Diri, dari Kasus Kalideres sampai Apartemen Penjaringan

Kompas.com - 12/03/2024, 21:28 WIB
Zintan Prihatini,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena satu keluarga tewas bunuh diri beberapa kali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Yang terbaru, empat orang dalam satu keluarga berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18) loncat bersama-sama dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, keempat orang itu ditemukan tewas di depan lobi apartemen dalam kondisi yang mengenaskan karena bunuh diri.

Baca juga: Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Kriminolog Duga Berkaitan dengan Masalah Keuangan

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Gidion saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Sementara itu, berdasarkan rekaman kamera CCTV, tampak sang ayah yang berinisial EA sempat mencium istrinya, AIL, dan kedua anaknya sesaat sebelum kejadian.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menyampaikan, hal itu terekam kamera CCTV saat keempat korban memasuki lift.

“CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama. Di lift, EA menciumi para korban lain," ucap Agus, Minggu (10/3/2024).

Setelah itu, sang ibu, yakni AIL, mengumpulkan ponsel para korban dan ditaruh dalam tasnya hingga keluar lift. Sesampainya mereka di lantai atas atau rooftop, tidak ada saksi lain yang melihat jelas kejadian itu.

Namun, kamera CCTV kedua menayangkan keempat orang itu jatuh bersamaan usai melompat dari lantai atas apartemen.

Agus menuturkan, EA awalnya terikat tali dengan anak laki-lakinya, JL, tetapi terlepas. Polisi kini masih mendalami motif satu keluarga itu memutuskan mengakhiri hidup bersama-sama.

Baca juga: Sebut Anak-anak yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Korban Pembunuhan, Pakar: Rentan Dipersuasi Orangtua

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Eliasta Meliala mengungkapkan, kasus di Penjaringan hanya satu dari sederet kasus sekeluarga bunuh diri.

Sebelumnya, sejumlah kasus lainnya pernah tercatat, mulai dari kematian sekeluarga di Malang, Jawa Timur hingga kasus kematian di Kalideres, Jakarta Barat.

Kematian ibu-ayah dan satu anak di Malang

“Di Malang tahun lalu, ada suami istri yang meninggal dengan cara meminum racun dan mengajak anaknya. Anaknya dua sebenarnya, satu dibiarkan hidup,” kata Adrianus, Selasa (12/3/2024).

Peristiwa pilu itu terjadi di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Polisi menyebut, tiga orang dalam satu keluarga ini ditemukan tergeletak di salah satu kamar rumahnya.

Dua di antaranya ditemukan tewas, yakni ibu rumah tangga berinisial S (35) dan salah satu anaknya berinisial ARE (13) dengan kondisi mulut berbusa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com