Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS-PKB-Nasdem Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada DKI Jakarta, tapi Belum Kompak Usung Bacagub

Kompas.com - 17/03/2024, 08:49 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PKS, PKB, dan Nasdem sepakat melanjutkan kerja sama politiknya di tingkat nasional untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Beberapa nama yang akan diusung koalisi sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta kemudian bermunculan selama dua hari terakhir.

Petinggi PKS dan Nasdem mulai cuap-cuap terkait sosok bacagub DKI.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin mengungkap, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk mengusung petahana Gubernur DKI, yakni Anies Baswedan sebagai bacagub.

"Sangat memungkinkan," ujar dia selepas bertemu dewan pimpinan wilayah DKI Jakarta dari Partai Nasdem dan PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (15/3/2024). 

Baca juga: Sekjen Nasdem Sebut Tak Ada Anies dalam Daftar Bacagub DKI Koalisi Perubahan

Namun, kata Khoirudin, belum ada pembahasan detail perihal ini.

Pasalnya, PKS masih menunggu pengumuman hasil Pemilu 2024 yang baru keluar paling lambat 20 Maret 2024.

"Setelah itu baru akan kami sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi gubernur DKI Jakarta atau tidak. Yang jelas Pak Anies aset warga Jakarta buat umat," tutur dia.

Berbeda dengan PKS, Partai Nasdem tak menyebutkan nama Anies Baswedan sebagai calon yang mungkin diusung dalam Pilkada 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, pihaknya memiliki tiga nama dari internal partai yang digadang-gadang bakal dicalonkan.

"Kalau di kami tiga nama sudah disebut dari dulu, Ahmad Sahroni, Wibi Andrino, Okky Asokawati," kata Hermawi saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: PSI Ingin Cagub DKI Berusia Muda, Kaesang?

Adapun, Ahmad Sahroni merupakan Bendahara Umum DPP Partai Nasdem sejak 2019.

Wibi Andrino adalah Ketua DPW Partai Nasdem DKI yang baru saja dilantik kemarin di Nasdem Tower. 

Sementara, Okky Asokawati merupakan politikus senior yang memiliki pengalaman 10 tahun di DPR RI.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanudin Wahid berkelakar pihaknya memiliki banyak sosok yang bisa diusung sebagai bacagub DKI.

Dalam pertemuan dengan dewan pimpinan wilayah DKI Jakarta dari Nasdem dan PKS, Jumat lalu, Hasanudin menyebutkan dua nama yang mungkin diusung PKB.

Kedua nama itu adalah Ida Fauziyah dan Hasbiallah Ilyas.

“Kalau PKB, untuk DKI banyak stok. Ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan, Bu Ida Fauziah,” ujar Hasanuddin. 

Baca juga: Soal Potensi Anies Nyagub DKI, Sekjen Nasdem: Akan Dijawab Tanggal 20

“Ada Ketua DPP PKB yang juga terpilih untuk menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur, Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya. Setidaknya, minimal dua itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB,” sambung dia.

Walau demikian, kata Hasanudin, pihaknya akan mengembalikan lagi kepada PKS dan Partai Nasdem perihal sosok yang akan diusung koalisi.

Ia menyebut, pihaknya tak terburu-buru untuk menentukan calon DKI 1.

"Terserah nanti teman-teman Nasdem sama PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Kalau tidak, kita cari lagi nama yang lebih hebat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com