Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT: Kebakaran di Kawasan Pasar Budi Dharma Sudah Sering Terjadi, Ini Paling Parah

Kompas.com - 17/03/2024, 14:58 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumarno, Ketua RT 13 RW 03 Kelurahan Kota Bambu Selatan mengungkap, kebakaran yang melanda puluhan kontrakan dan rumah di wilayah Pasar Budi Dharma sudah beberapa kali terjadi.

“Ini kebakaran sudah ke sekian kali dan hari ini menjadi yang paling parah,” ujar dia saat ditemui di lokasi kebakaran, Jalan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2024).

Sumarno menyebut, kebakaran terakhir kali menimpa kawasannya tahun lalu.

Saat itu, api disebabkan oleh korsleting dari salah satu kontrakan.

“Kalau yang terakhir, kejadiannya pas siang atau sore hari. Jadi warga bisa antisipasi. Kalau yang sekarang, kejadian pas dini hari kan,” tutur dia.

Baca juga: Permukiman dan Pasar Budi Dharma Jakbar Terbakar, Diduga Karena Korsleting

Maka dari itu, lanjut Sumarno, tak sedikit warganya yang meminta supaya kontrakan tak lagi dibangun di lokasi serupa.

Warga meminta supaya lahan dialihfungsikan menjadi lapangan atau taman.

“Sekarang, warga kompak untuk tak memberikan izin membangun lagi. Terlebih, tanah di atas kontrakan memang tanah tak bertuan, dulu punya Yayasan Budi Dharma, tapi kalau sekarang sudah tidak jelas,” kata dia.

Di lain sisi, keberadaan puluhan petak kontrakan turut membuat resah warga sekitar.

Pasalnya, pemilik bangunan tak memedulikan siapa saja yang masuk dan keluar kontrakan.

Sumarno mengatakan, setiap hari ada saja orang yang berbeda masuk ke area kontrakan.

“Ada beberapa yang kami kenal, tapi sedikit. Lebih banyak warga asing yang kami tak tahu dari mana. Makanya warga minta supaya tak dibangun lagi kontrakannya,” pungkas dia.

Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Jalan Kota Bambu Selatan

Sebagai informasi, kebakaran melanda 75 petak kontrakan dan 20 rumah warga di Jalan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, sekitar pukul 02.35 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan karena korsleting dari salah satu kontrakan.

Api kemudian merambat ke rumah warga yang memiliki bangunan permanen dan beberapa kios di Pasar Budi Dharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com