Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Pasar Kebon Kembang Bogor, Zulhas Borong Bahan Pangan dan Bagikan ke Pembeli

Kompas.com - 18/03/2024, 12:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan inspeksi mendadak di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Senin (18/3/2024).

Ia meninjau langsung harga dan pasokan bahan pokok selama Ramadhan.

Zulhas tiba di lokasi pada pukul 08.17 WIB dan langsung berkeliling ke setiap kios.

Baca juga: Tempenya Diborong Mendag Zulhas, Pedagang Pasar di Bogor: Berkah Ramadhan...

Lapak pertama yang Zulhas datangi merupakan kios penjual beras.

“Gimana mas, harga beras masih naik atau sudah mulai turun?" tanya Zulhas kepada pedagang.

"Turun," sahut pedagang sambil mengangguk.

"Mulai turun. Ini turunnya mulai Rp 1.000 per kg,” tambah Zulhas.

Ia juga turut membelanjakan para pembeli di pasar.

“Ayo ibu mau beli, saya beliin. Tapi saya beliin beras ini (beras SPHP milik Bulog),” ujar Zulhas.

Selanjutnya, Ketua DPP Partai PAN itu singgah di kios penjual telur.

Diketahui, harga telur dipatok harga Rp 32.000 per kilogram dan belum ada tanda-tanda penurunan harga sejak awal Ramadhan.

“Berapa ini? Harganya Rp 32.000? Waduh, enggak turun-turun ya,” ujarnya kepada pedagang.

Baca juga: Protes Tak Dapat Beras Gratis dari Mendag, Warga: Pak, Saya Enggak Kebagian!

Kemudian, Zulhas mengunjungi kios pedagang cabai.

Di kios itu, ia mendapati harga cabai keriting yang harga turun, dari yang sebelumnya Rp 100.000 per kg menjadi Rp 60.000 per kg.

Zulhas langsung membeli tiga kilogram cabai merah keriting dan meminta pedagang untuk membagikannya kepada para pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com