Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PAM Tersambung, Warga Kamal Muara Tak Lagi "Boncos" Beli Air untuk Mandi dan Masak

Kompas.com - 18/03/2024, 15:44 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

“Permasalahan air bersih ini sudah terjadi lama sekali. Baru-baru ini saja ada pemasangan gratis (Instalasi pipa air bersih PAM Jaya), dari empat bulan lima bulan terakhir,” ungkap Ade.

Kondisi ini karena air tanah yang bersumber dari sumur yang digali di permukiman tersebut agak berwarna kuning dan terasa asin.

Maisaroh bercerita, endapan menyerupai karat dan lumpur juga kerap muncul ketika air disimpan di bak penampung di rumahnya.

“Air sumur kalau di sini kuning. Jadi cucian juga pada kuning. Bening mah bening sebenarnya, cuma ya kuning. Rasanya juga asin,” kata Maisaroh.

Sementara Nopita, mengaku kerap merasa malu ketika kedatang tamu dari luar Kamal Muara yang berkunjung ke rumahnya.

Baca juga: Warga Rusun Marunda: Sampai Saat Ini Kami Sudah Tak Pernah Lagi Krisis Air Bersih

Sebab, sebelum mendapatkan akses air bersih PAM Jaya, air di rumahnya terasa asin dan berwarna kekuningan. Selain itu, bak penampungan air dari tanah juga menjadi berkerak.

“Kalau buat wudhu, apalagi pas ada tamu ya malu juga. Dulu pas masih pake air sumur dalam hati ngedumel kepingin punya air PAM. Tapi Alhamdulillah kesampean,” ungkap Nopita.

Kini, air yang mengalir dari keran rumah-rumah tak lagi kuning dan menimbulkan endapan. Warga juga tak khawatir kekurangan air untuk dipakai memasak atau pun mandi dan mencuci.

Di samping itu, masyarakat bisa lebih berhemat karena berkurangnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh air bersih.

“Jadi bisa berhemat sekitar 60 persen untuk keperluan air bersih. Tadinya beli air ada yang bisa sampai Rp 450.000 per bulan,” ucap Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com