Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hendak Balap Lari Liar, Gerombolan Remaja yang Nongkrong di Bekasi Dibubarkan

Kompas.com - 18/03/2024, 18:36 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi membubarkan gerombolan remaja yang diduga hendak melakukan aksi balap lari di wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (17/4/2024) malam.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung menuturkan, para remaja tersebut kedapatan nongkrong saat jajaran Polsek Bekasi Selatan dan Satpol PP hendak merazia kafe dan tempat hiburan malam.

"Kami dapat informasi ada remaja yang diduga mau balap lari di Bekasi Selatan, tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Kami melakukan penyisiran," papar untung dalam keterangannya, dikutip Senin (18/3/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Remaja yang Diduga Hendak Perang Sarung di Bekasi

Untung mengatakan, tongkrongan anak muda yang terindikasi tawuran maupun balapan liar itu akhirnya dibubarkan.

"Ada beberapa para pemuda atau remaja yang kami temukan berkumpul terindikasi tawuran maupun balapan liar. Kami berikan mereka pengertian," imbuhnya.

Setelah diberikan imbauan, para remaja yang nongkrong di jam rawan tindak kriminalitas itu diminta untuk kembali ke rumah.

"Setelah kami lakukan penggeledahan, mereka dapat berikan pengertian dan edukasi untuk kembali ke rumah masing-masing," paparnya.

Baca juga: Remaja Perempuan Luka-luka Usai Perang Sarung Antarkelompok di Ciputat

Untung melanjutkan, para remaja itu juga diduga bakal taruhan dalam aksi balap lari liar yang mereka lakukan.

"Iya (diduga), tadi kami temukan memang akan dilakukan balap lari, tapi belum terjadi, sudah kami berikan pengertian dan imbauan," ucapnya.

Sebagai antisipasi tawuran di bulan Ramadhan, Untung menuturkan, pihaknya lebih gencar melakukan patroli di sejumlah titik.

"Kami turunkan unit patroli di wilayah Jakasetia dan di Kayuringin. Kami tetap lakukan pemantauan, koordinasi dengan pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinda," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com