JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.355 personel dalam rangka mengawal unjuk rasa elemen masyarakat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (7/3/2024) siang.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat, di DPR/MPR RI melibatkan 2.970 personel, dan KPU RI melibatkan 385 personel dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro melalui keterangan resmi.
Untuk pengalihan lalu lintas di ketiga institusi itu bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan berlaku tergantung dari perkembangan situasi di lapangan.
Baca juga: Demo Tuntut Pemakzulan Jokowi Akan Berlangsung hingga 20 Maret 2024 di KPU, Bawaslu dan DPR RI
"Kami lihat nanti jumlah massanya. Bila massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan ada pengalihan lalu lintas," tutur dia.
Adapun, jajaran yang mengawal telah diarahkan agar pengamanan bersifat persuasif, tidak terprovokasi, dan mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta humanis.
Selain itu, Susatyo juga mengimbau agar koordinator lapangan (korlap) dan orator bisa menggelar aksi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang akan melintas," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.