Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ingin Pengembangan Kawasan Wisata Sejarah Jakarta jadi Prioritas 2025

Kompas.com - 21/03/2024, 21:11 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin memprioritaskan pengembangan kawasan wisata sejarah di Jakarta Utara, dalam perencanaan pembangunan 2025.

Menurut Heru Budi, wilayah Jakarta Utara banyak menyimpan sejarah asal usul atau kelahiran Jakarta.

“Jadi, tahun 2025 mendatang, salah satu ikon di Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta Utara sebagai kawasan wisata sejarah kelahiran Kota Jakarta,” ujar Heru Budi dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2024).

Heru Budi pun meminta jajaran Wali Kota Jakarta Utara agar mengutamakan pengembangan kawasan wisata bersejarah, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Baca juga: Sederet Argumen Wacana Pengembangan Food Estate oleh Heru Budi Dipertanyakan, dari Harga hingga Nasib Nelayan

“Poin atau headline dalam musrenbang ini adalah pengembangan kawasan bersejarah untuk mengenang kelahiran Jakarta,” jelas Heru Budi.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memastikan bahwa jajarannya akan menindaklanjuti arahan tersebut.

“Kami juga akan menindaklanjuti arahan Pj Gubernur terkait pengembangan kawasan wisata sejarah di Jakarta Utara,” kata Ali.

Selain kawasan wisata sejarah kelahiran Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga menjadikan empat isu sebagai prioritas rencana kerja pembangunan di wilayah Jakarta Utara pada 2025.

Salah satunya adalah pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Baca juga: Pasar Takjil Benhil: Jam Buka, Rute, dan Tips Belanja

“Ini dilakukan untuk menanggulangi banjir rob di pesisir utara Jakarta,” ujar Ali Maulana.

Prioritas kedua, kata Ali, adalah pembangunan turap Kali Cakung Lama hingga Pegangsaan Dua. Hal ini adalah upaya menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Kelapa Gading dan Cilincing.

Selanjutnya adalah perbaikan jalan di sepanjang jalan akses Marunda dalam rangka mendukung aktivitas perekonomian.

“Lalu, prioritas keempat membangun perluasan puskesmas kecamatan untuk mengakomodasi layanan puskesmas,” pungkas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com