Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"War" Takjil dan Kegembiraan Lintas Agama

Kompas.com - 22/03/2024, 04:00 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Bagi Azura, fenomena ini tidak ada ruginya. Justru baik untuk membantu para penjaja takjil.

"Lebih banyak yang diuntungkan ketimbang yang dirugikan. So it's a good thing to keep up alias biarkan aku jajan. Roda ekonomi juga tambah berjalan," ujar dia. 

 

Momen persatuan dan kebangkitan ekonomi

Bagi muda-mudi muslim, fenomena ini juga menjadi warna tersendiri. Salah satunya Nure (23).

Ia berpendapat, fenomena ini diyakini terjadi pula pada bulan Ramadhan sebelumnya. Hanya saja, tidak terpotret di media sosial.

Pada bulan Ramadhan kali ini yang kebetulan bertepatan dengan momen politik, warganet dinilai sangat jeli melihat fenomena itu sehingga menjadi tren di media sosial.

"Ini baik juga selain untuk toleransi, sekarang semua jadi bersatu lagi gara-gara takjil setelah kemarin ada ajang pemilu. Jadi, yang kemarin kubu-kubuan bersatu lagi, jadi adem," ujar Nure.

Demikian halnya diungkapkan Rizky (29). Menurut dia, fenomena war takjil lintas agama itu berdampak baik untuk penjaja takjil.

"Pedagang takjil yang terdampak saya yakin enggak cuma di satu dua tempat saja," ujar dia. 

Baca juga: Curhat Pedagang Takjil di Jalan Panjang, Penghasilan Pas-pasan karena Bahan Pokok Mahal

Mengutip data Kompas.id, momen Ramadhan selalu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Pada Lebaran 2023, momentum Lebaran turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi triwulan II-2023 sebesar 5,17 persen secara tahunan.

Tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022 yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri tumbuh 5,44 persen secara tahunan.

Berkaca dari data historis di atas, periode Ramadhan 2024 yang akan berlangsung 30 hari terhitung 12 Maret-10 April 2024 diproyeksi akan turut mengatrol pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024 hingga triwulan II-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com