Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Jakbar Berniat Bunuh Diri, Merasa Tertekan Tabung Elpiji Dagangannya Dicuri

Kompas.com - 22/03/2024, 17:59 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial ME (30) di Cengkareng, Jakarta Barat berniat mengakhiri hidupnya karena barang dagangannya berupa tabung elpiji tiga kilogram dicuri oleh kerabatnya.

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/3/2024) pukul 22.30 WIB.

Kondisi ME semakin tertekan tatkala orangtuanya mengetahui lenyapnya tiga buah tabung gas dan memaksanya mencari barang hilang tersebut sampai ketemu.

Baca juga: Kisah Pria di Jakbar Minta Bantuan Damkar Cengkareng karena Berniat Bunuh Diri

Pencarian tabung gas yang hilang itu tak membuahkan hasil. ME langsung berniat mengakhiri hidupnya.

“Dia tertipu, tiga gasnya hilang. Pas pulang, diomelin orangtuanya. Pokoknya dia pulang harus kembali gas itu, dicari, akhirnya dia bingung enggak ketemu dan mau mencoba bunuh diri,” ujar Syarifudin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Sadar kondisinya sedang tak baik-baik saja, ME langsung melangkahkan kakinya mendatangi pos pemadam kebakaran (Damkar) sektor Cengkareng, Jakarta Barat untuk meminta pertolongan.

Petugas Damkar yang tengah berjaga langsung menghampiri dan membujuk ME untuk mengurungkan niatnya bunuh diri.

Hingga akhirnya ME pun bersedia dimediasi serta dikembalikan kepada keluarganya.

Saat proses mediasi petugas Damkar didampingi oleh pihak RT serta pengurus RW di lingkungan rumah ME.

Baca juga: Nihil Jejak Kasus Bunuh Diri Keluarga yang Terjun dari Apartemen di Penjaringan, Motifnya Masih Misteri

Kepada keluarganya, petugas Damkar memberikan pengertian bahwa pencurian tiga tabung elpiji berukuran tiga kilogram itu adalah musibah.

“Kita yang ngomong ke orangtuanya, ini musibah. Kita pastiin dia pulang dalam kondisi aman,” ungkap Syarifudin.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com