Oleh karena itu, hampir setiap hari selama Ramadhan ini ia rela mengantre lebih awal meski pemilik belum membukanya.
“Ya lumayan, ini Rp 2.000. Kalau di warung nasi bisa Rp 13.000, Rp 15.000,” ujar Ipah saat ditemui Kompas.com di sela-sela dia mengantre.
Selain karena harganya yang murah, alasan dia ikut mengantre setiap hari karena porsi makanan yang mengenyangkan.
“Iya lah (kenyang). Kadang-kadang saya enggak habis, makan sama cucu, berdua,” ujar Ipah.
Terkadang, Ipah juga menyisihkan nasi bungkus itu untuk dimakan saat sahur.
Baca juga: Warga Antre Paket Nasi Rp 2.000 di Pasar Baru, Panitia: Seorang Hamba Allah Ingin Berbagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.