Namun, seiring berjalannya waktu, kegiatan ini semakin menarik perhatian warga setempat dan bahkan orang yang kebetulan lewat Jalan Pasar Baru Selatan.
“(Sekarang kan) Banyak juga yang dia sehat tapi antre, ya enggak apa-apa. Ya berarti dia butuh. Kita tetap kasih. Walau dia sehat, pakaian bersih. Kalau dia antre, ya dia butuh,” ucap W.
Kegiatan beramal ini digelar bukan hanya pada saat bulan Ramadhan saja. Tetapi, hari biasa, Hamba Allah tetap menghelatnya. Dalam satu hari, Hamba Allah biasa menyediakan 300 porsi nasi.
“Kalau sebelum Ramadhan, kita cuma hari Jumat doang. Tapi, selama bulan puasa ini, kemarin kita full, cuma hari Minggu libur. Nah, ini untuk pekan ini, kita sisa Rabu dan Jumat. Soalnya pekerja juga mau pulang kampung kan,” imbuh W.
Baca juga: Beli Paket Buka Puasa Rp 2.000, Warga Pasar Baru: Kalau di Warteg Bisa Rp 15.000
Sejumlah warga tengah mengantre untuk membeli paket berbuka puasa berupa nasi bungkus seharga Rp 2.000 di Jalan Pasar Baru Selatan, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Mereka yang mengantre dengan tertib dan rapi ini didominasi dengan para lansia. Meski begitu, beberapa di antara mereka juga terdapat anak muda.
Dalam antrean berbeda, beberapa anak di bawah umur juga turut berdiri berderet ke belakang untuk menunggu gilirannya.
Beberapa pekerja yang terdiri dari perempuan dan laki-laki tampak mengatur antrean agar tidak terjadi dorong-dorongan. Mereka juga mengatur lalu lintas di Jalan Pasar Baru agar tidak terjadi kemacetan.
Antrean anak di bawah umur tampak didahulukan untuk mendapatkan kupon berwarna kuning. Kupon tersebut bertuliskan, “nasi plus tiga macam sayur Rp 2.000.”
Warga yang sudah mendapatkan paket berbuka puasa itu memasang wajah semringah.
Salah satu warga Pasar Baru bernama Helmi (65) memperlihatkan paket berbuka puasa seharga Rp 2.000 ini.
Paket berbuka puasa ini dikemas rapi dengan kantong plastik kresek berkelir putih. Di dalamnya terdapat satu nasi bungkus, satu air mineral ukuran 600 milliliter dan satu pisang.
Helmi tidak segan membuka nasi bungkus tersebut. Di dalamnya terdapat satu potong ayam, satu telur balado, dan sayur buncis.
Sementara itu, seorang lansia bernama Ipah (64) turut mengantre untuk membeli paket buka puasa murah seharga Rp 2.000 itu.
Sebagai warga kurang mampu, ini merupakan suatu hal yang tidak ingin dia sia-siakan untuk bertahan hidup.