Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran, Dishub Bogor Gelar "Ramp Check" di Terminal Baranangsiang

Kompas.com - 27/03/2024, 15:49 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menjelang arus mudik Lebaran, petugas Dishub Kota Bogor menggelar ramp check atau pemeriksaan keselamatan di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.

Ramp check dilakukan untuk memastikan bus yang beroperasi di Terminal Baranangsiang dalam keadaan prima dan siap mengangkut penumpang menjelang mudik Lebaran.

Sesuai agenda, ramp check dilaksanakan dari tanggal 15 Maret hingga 28 April 2024.

Baca juga: Dishub Bogor Ramp Check di Terminal Baranangsiang, Temukan 5 Bus Tak Laik Jalan

“Kita melaksanakan ramp check untuk bus yang digunakan untuk angkutan Lebaran,” ujar pengawas keselamatan darat atau jalan Dishub Kota Bogor Faizal Rachman saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Dalam pemeriksaan itu, petugas melakukan pemeriksaan secara acak. Karena itu, tidak semua bus dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

Faizal mengatakan setiap harinya hanya 20 bus yang dilakukan ramp check.

“Per harinya total sekitar 20 armada yang kita ramp check dari berbagai macam perusahaan otobus (PO) bus,” ungkap Faizal.

Dikatakan Faizal, dalam pemeriksaan ini ada beberapa poin yang diperiksa.

Mulai dari pemeriksaan kondisi kendaraan sampai kelengkapan dokumen pengemudi dan kendaraan.

Baca juga: 2 Minggu Jelang Lebaran, Terminal Baranangsiang Masih Sepi Penumpang Mudik

Setelah dilakukan ramp check, bus yang dikatakan laik jalan akan ditempeli stiker.

Masyarakat Kota Bogor yang hendak mudik bisa melihat stiker yang tertempel di kaca depan bus.

Jika ditemukan stiker bertanda ‘Inspeksi Keselamatan LLAJ’, dapat dipastikan kondisi bus dalam keadaan baik.

Sejauh ini menurut Faizal ditemukan dari 20 bus terdapat lima bus yang tak laik jalan. Ia pun meminta para pengelola bus untuk melengkapi pelengkapan hingga laik jalan.

“Untuk jumlahnya ada beberapa dengan kekurangan seperti lampu rem mati, ban yang harus diperbaiki. Sebelum berangkat harus diperbaiki ke pool-nya untuk busa laik dipergunakan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com