Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertimpa Ular Sanca 4,5 Meter, Atap Rumah Warga Tanjung Priok Ambrol

Kompas.com - 27/03/2024, 16:37 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor ular sanca berukuran 4,5 meter terjatuh dari atas pohon dan menimpa genting rumah di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (26/3/2024).

Akibatnya, atap rumah tersebut ambruk.

"Menurut informasi Maman Suherman (pemilik rumah), ular sanca yang memiliki panjang sekitar kurang lebih 4,5 meter terjatuh dari pohon menimpa genteng rumah dan membuat gentengnya ambrol," ucap Satgas Damkar Tanjung Priok Herry Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Tap In Kartu Uang Elektronik di MRT Wajib di Reader JakLingko, Penumpang: Saya Nyaman Saja

Menurut warga, ular sanca tersebut berasal dari kali Warakas.

Kemudian, ular naik ke pohon di sekitar sungai hingga masuk ke rumah warga di Kampung Bahari.

Pukul 07.33 WIB, warga sekitar pun melaporkan penemuan ular tersebut ke Satgas Pemadam Kebakaran Tanjung Priok.

Herry langsung memerintahkan timnya untuk mendatangi lokasi.

"Damkar Tanjung Priok mengerahkan regu penyelamat sebanyak satu unit Light Rescue dan tiga personel untuk melakukan penanganan," sambung Herry.

Namun, setibanya di lokasi, ternyata ular sanca tersebut bisa ditangani warga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masuknya ular sanca ke permukiman warga di Tanjung Priok marak terjadi belakangan ini.

Baca juga: 4 Korban Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Dirawat di RS UKI Cawang

Menurut Damkar Tanjung Priok, ular bermunculan karena musim hujan membuat tempat tinggal hewan tersebut basah dan lembap.

Selain itu, sejak Januari hingga kini, ular ada di fase berkembang biak.

Oleh sebab itu, Damkar meminta warga menghindari hal-hal yang dapat mengundang ular bersarang di rumah.

Salah satunya menumpuk barang bekas di rumah karena ular suka bersembunyi di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com