Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Uang Kas Rp 1 Miliar, Masjid Luar Batang Santuni 200 Anak Yatim Setiap Bulan

Kompas.com - 28/03/2024, 08:00 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comMasjid Luar Batang, Jakarta Utara memiliki uang kas Rp 1 Miliar.

Sekertaris Masjid Luar Batang, Daeng Mansur mengatakan, uang kas tersebut digunakan untuk menyantuni anak yatim setiap bulannya.

“Miliki uang kas sebesar Rp. 1 Miliar, kita menyantuni yatim setiap bulan. Jumlah yatimnya mungkin ada 200 orang anak,” ujar Daeng ketika diwawancara oleh Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Banjir Peziarah, Masjid Luar Batang Kantongi Dana Kas hingga Rp 1 Miliar

Ia menjelaskan, pengeluaran Masjid Luar Batang untuk menyantuni anak yatim tersebut mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.

“Pengeluaran untuk anak yatim itu bisa mencapai Rp. 30 juta–Rp 50 juta per bulan,” sambungnya.

Bukan hanya disantuni setiap bulan, Masjid Luar Batang juga memiliki program untuk menyekolahkan anak yatim sampai lulus kuliah.

“Jadi, kalau di sini anak yatim Alhamdulillah, karena di sini kan ada yayasan setiap RW terdapat yatim, bahkan ada kebijakan untuk mereka sampai kuliah,” jelasnya.

Selain untuk menyantuni anak yatim, Masjid Luar Batang juga menggunakan uang kasnya tersebut untuk menggaji para pekerja dan operasional masjid.

Menurut Daeng Mansur, kini ada sekitar 50 karyawan yang menggantungkan hidupnya di masjid keramat ini.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Luar Batang merupakan salah satu lokasi wisata religi yang sampai saat ini masih ramai didatangi peziarah.

Ada sekitar 10.000 peziarah setiap minggunya yang datang ke Masjid Luar Batang.

Baca juga: Gelombang Peziarah yang Tak Putus di Masjid Luar Batang, Pengelola: Bisa 10.000 Orang Per Minggu

Bukan hanya untuk beribadah di masjid, para peziarah biasanya rutin mengunjungi makam Habib Husein Al-Aydrus penyiar agama Islam ternama yang disemayamkan di dekat pintu masjid luar batang.

Banyak peziarah yang memasukan amal jariah di kotak amal yang ada di area masjid dan makam.

Uang dari para peziarah tersebut lah yang dikumpulkan dan dikelola masjid untuk menyantuni anak yatim, membayar pekerja, hingga biaya operasional masjid.

Daeng Mansur mengungkapkan, banyaknya peziarah yang datang ke Masjid Luar Batang sangat membantu perekonomian warga sekitar.

“Banyak warung-warung di sini itu pendapatannya ya dari para peziarah yang datang,” tutupnya.

Baca juga: Pengelola: Makam Keramat di Masjid Luar Batang Tak Pernah Dibuka karena Takut Menyesatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com