Apalagi mengemudikan truk sebenarnya tidak sembarangan, seseorang harus memiliki keterampilan yang lebih ketimbang kendaraan lain.
Truk sebagai kendaraan beban, memiliki titik pengereman yang berbeda termasuk juga terkait teknik mengemudi lainnya.
Membiarkan orang yang tidak layak untuk mengemudikan truk tentunya membahayakan pengguna jalan lain, termasuk, jika pemilik truk sadar, membahayakan sopir truk itu sendiri.
Maka kelalaian pemilik truk sehingga truknya dikemudikan orang yang tidak layak harus diganjar dengan sanksi, baik pidana umum, pidana lalu lintas, maupun penggantian kerusakan kendaraan dan fasilitas jalan tol yang diakibatkan aksi ugal-ugalan orang yang mengemudikan truknya.
Sanksi dan pembebanan ganti rugi kepada pemilik truk penting agar peristiwa serupa bisa dihindari. Sanksi dan pembebanan ganti rugi menjadi pesan kepada pemilik truk lain untuk tidak sembarangan memberikan kemudi kepada orang yang belum layak mengemudikan truknya.
Bisa jadi praktik serupa terjadi selama ini, tetapi tidak sampai terungkap entah karena tidak sampai celaka atau karena kecelakaannya tidak terekspose secara ramai seperti kecelakaan di GT Halim kemarin.
Polisi harus memastikan para pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan dan Jasamarga sebagai pemilik fasilitas jalan yang dirugikan akibat ulah pengemudi truk merah tersebut benar-benar mendapatkan ganti rugi setimpal, entah dari pengemudi ataupun pemilik truk.
Jika ganti rugi belum selesai, maka truk yang saat ini diamankan harus tetap berada dalam penguasaan penegak hukum.
Selain kepada pemilik truk, Korlantas Polri juga perlu membuat sistem blacklist kepada pengemudi seperti ini.
Jika yang bersangkutan mengajukan pembuatan SIM, maka dipersulit atau kalau perlu tidak dapat diterbitkan SIM-nya.
Sehingga penerbitan SIM tidak lagi sekadar proses administratif, tapi juga sebagai proses seleksi kelayakan seseorang mengemudikan. Tentunya dibarengi pula peningkatan integritas penyelenggara seleksi/penerbitan SIM.
Dengan adanya sanksi, tanggungjawab ganti rugi hingga proses penerbitan SIM yang selektif, maka mereka yang mengemudi benar-benar layak dan siap bertanggungjawab.
Sehingga situasi lalu lintas akan menjadi lebih tertib, dan yang terpenting lebih aman dan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.