Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Kompas.com - 28/03/2024, 15:18 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tangerang Selatan kini memiliki wisata baru yang bernama Aviary Park Indonesia atau yang dikenal Aviary Park Bintaro

Aviary Park Bintaro merupakan tempat wisata sekaligus edukasi tentang berbagai jenis fauna khususnya burung. Tempat ini mirip dengan kebun binatang versi mini. 

Meski saat ini masih soft opening namun pengunjung sudah bisa menemukan berbagai jenis hewan seperti burung, keledai, kura-kura, iguana, burung nandu dan masih banyak lagi lainnya. 

Berikut ini informasi detailnya mengenai harga tiket masuk dan lainnya. 

Harga Tiket Masuk

Grand Opening

  • Senin-Jumat (Weekdays): Rp 125.000
  • Sabtu-Minggu (Weekend): Rp 135.000

Soft Opening

  • Senin-Jumat (Weekdays): Rp 60.000
  • Sabtu-Minggu (Weekend): Rp 65.000

Fasilitas

Bird of Savana

Bird of Savana merupakan taman yang luas sekaligus menjadi tempat berbagai macam burung dibebaskan berterbangan. 

Bird Show

Pertunjukan dan interaksi dengan burung yang diadakan secara rutin. 

Pony Ride

Pony Ride merupakan wahana untuk menunggang kuda pony. Harga tiket masuk untuk sekali keliling yakni Rp 35.000.

Baca juga: 13 Tempat Wisata di Tangerang

Boat Adventure

Wahana untuk berpetualang dengan menggunakan boat mengelilingi danau. Harga sekali naik yakni Rp 35.000.

Restaurant and Playground

Di sana juga terdapat restoran dimana pengunjung bisa dine in. Di dekat restoran juga terdapat area playground untuk anak-anak.

Jam Operasional

Setiap hari pukul 09.00-18.00 WIB

Lokasi

Jalan Bintaro Creative District Nomor 15, Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com