Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Kompas.com - 29/03/2024, 07:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, pihaknya berencana untuk membuka program pesantren kilat di luar DKI Jakarta.

“Memang ke depan rencananya pesantren kilat bisa dilakukan di beberapa tempat, tidak hanya Jakarta,” ujar dia di lapangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Beberapa wilayah yang bakal disasar tak jauh dari markas TNI AL yang berada di beberapa wilayah. Antara lain adalah Surabaya dan Makassar.

Baca juga: 500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

“Minat terbesar (pesantren kilat) memang di Jakarta saat ini, tetapi ke depan mungkin kita adakan di Makassar dan Surabaya,” ungkap dia.

Jika di kemudian hari pesantren kilat di kapal milik TNI AL bisa terlaksana di luar Jakarta, Ali menyebut, akan mengerahkan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD).

Kapal LPD dikerahkan karena bisa menampung banyak orang dalam satu waktu.

“Seperti kapal yang dipakai untuk pesantren kilat sekarang, KRI Semarang (594), merupakan kapal LPD. Jadi kapal ini bisa dimanfaatkan karena memiliki fasilitas umum yang lengkap, seperti kamar, ruang pertemuan, dan aula yang luas,” tutur dia.

Sebagai informasi, TNI AL bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar pesantren kilat di kapal perang KRI Semarang (594).

Baca juga: Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Kegiatan bertajuk Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi itu digelar selama tiga hari berturut-turut dari Kamis sampai Sabtu, 28-30 Maret 2024.

Total ada 500 siswa dan siswi SMA yang terpilih mengikuti program ini.

Selain belajar ilmu agama, mereka nantinya akan berlayar dalam rangka bakti sosial di Pulau Untung Jawa.

Ratusan siswa dan siswi SMA tersebut nantinya bakal diarahkan untuk membantu membersihkan tempat ibadah, penanaman mangrove, dan pemberian sembako kepada warga.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com