JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat di hari Jumat Agung, organisasi Orang Muda Katolik (OMK) Katedral Jakarta gelar pertunjukan visualisasi Jalan Salib Kreatif.
Acara ini digelar tepat pukul 09. 00 WIB di Pintu Utama Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Pertunjukan itu digelar untuk menunggu perayaan Ibadat Jumat Agung di Geraja Katedral yang akan dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB, 15.00 WIB, dan 18.00 WIB.
Baca juga: Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024
Visualisasi Jalan Salib sendiri bercerita tentang kisah kesengsaraan Yesus Kristus semasa hidup yang mendapatkan banyak fitnah dan cobaan. Ia juga rela disalib dan disiksa demi menebus dosa para umatnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, pertunjukan ini berlangsung kurang lebih selama 1 jam. Visualisasi Jalan Salib itu diperankan oleh puluhan pemuda.
Para pemuda begitu mendalami peran masing-masing dengan maksimal.
Mereka mampu merepresentasikan kisah kesengsaraan dan perjuangan Yesus Kristus dengan baik dan menyayat hati.
Sebelum pertunjukan tersebut dimulai, para jamaah Katedral sudah memadati ratusan bangku di depang gerbang utama gereja ini.
Bahkan, banyak penonton yang tidak kedapatan bangku dan rela berdiri agar tetap bisa menyaksikan Visualisasi Jalan Salib yang digelar.
Saat Visualisasi Jalan Salib berlangsung, para penonton pun langsung menyaksikan dengan seksama.
Baca juga: Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok
Di saat adegan Yesus membawa salib dengan bersimbah darah di wajahnya dan berjalan tertatih, sebagian penonton nampak bersedih dan termenung.
"Jadi, sedih menontonnya," ucap salah seorang penonton di lokasi saat sedang menyaksikan pertunjukan itu.
Sementara penonton lain mengakui, para pemuda OMK dapat menjalankan peran itu dengan maksimal.
"Permainan perannya maksimal banget, ya," ucap penonton lain sambil tersenyum.
OMK Katedral berhasil membantu mengingatkan Umat Kristiani tentang begitu beratnya perjuangan Yesus pada zaman itu.
Bukan hanya menyayat hati, pertunjukan ini juga mampu mengundang tawa para penonton, sehingga cerita yang disajikan sama sekali tidak membosankan.
Di akhir pertunjukan, puluhan pemain mendapatkan banyak tepuk tangan dari para penonton.
Baca juga: Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.