Dari 45 korban tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.
“Perkiraan kerugian seluruh korban lebih kurang Rp 3 miliar," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus.
Dari laporan yang diterima, kerugian masing-masing korban berbeda-beda, dimulai dari Rp 35 juta.
"Kerugian korban ada yang Rp 35 juta, ada yang Rp 62 juta, dari hasil laporan yang saya baca," paparnya.
Firdaus mengatakan, pihaknya bakal membentuk tim untuk melakukan penyelidikan berkait kasus dugaan penipuan tersebut.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Polsek Jatiasih dan Polsek lain apakah ada korban-korban lainnya," ujar dia.
Karena jumlah korban diperkirakan lebih dari 45 orang, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
Polisi belum menetapkan seorang pun menjadi tersangka.
“Yang pasti kami akan melakukan pemeriksaan dulu terhadap para saksi semua. Kalau alat bukti lengkap semua baru nanti kami akan proses gelar perkara dan penetapan tersangka," tandasnya.
Meski dugaan penipuan dilayangkan oleh banyak korban, pihak Deka Reset masih cukup aktif di media sosial.
Deka Reset kerap membuat konten promosi melalui YouTube hingga TikTok.
Akun YouTube "Deka Reset" bahkan sudah mencapai 132.000 lebih subscriber dan telah mengunggah sebanyak 831 video.
Video terakhir diunggah pada 3 Maret 2023 dengan judul "Kita Kasih Harga Mulai Rp.30jutaan Dapat Mobil Cash Tanpa Kredit Tahun 2012 Tunggu apa lagi???".
Atas kasus ini, kolom komentarnya dipenuhi dengan peringatan warganet terhadap Deka Reset.
"Kena tipu.. Selamatkan uangmu, jangan sampai ketipu. Mereka itu penipu," tulis akun @icetea18.
"Gile ni orang mikirnya gimana ya, padahal uda punya viewers, tinggal jaga amanah, kembangin usaha, malah ambil jalur kriminal, sayang banget. numbuhin audience itu ga mudah bro. sangat di sayangkan kok bisa mereka ambil jalan pintas dengan melakukan penipuan. padahal kalo dia pilih jalur g baik, komitmen positif pasti makin berkembang bisnisnya," komentar akun @ventalabs3722.
“Udah rame pembeli malah penipu. Gak bersyukur gak bisa ditolong mental org2 begini," tulis pemilik akun @garasimobkasjogja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.