Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gudang Amunisi TNI: Kampung Parung Pinang Sudah Kondusif dan Tak Ada Garis Polisi di Portal Gang Otin

Kompas.com - 01/04/2024, 13:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Parung Pinang di RT 01/RW 011, Dusun 06, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, disebut telah kondusif dan aman dari amunisi.

Hal itu dinyatakan oleh Ketua RT setempat, Yadi (41), yang selama tiga hari terakhir mendampingi aparat dari TNI dan polisi dalam kegiatan penyisiran usai gudang amunisi daerah (Gudmurah) TNI mengalami kebakaran pada Sabtu (30/3/2024) pukul 18.30 WIB.

“Aman, 100 persen. Dari pihak Kodam Jaya tadi lumayan banyak (ikut dalam kegiatan penyisiran). Pihak penjinak bom juga sudah mengatakan 100 persen aman,” kata Yadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Tiga Hari Mengungsi akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, 85 Keluarga Diperbolehkan Pulang

Yadi menyampaikan, Gang Otin yang berada di Jalan Raya Kota Wisata sudah tidak lagi diportal. Garis polisi berwarna kuning juga telah dicopot.

“Iya (Gang Otin sudah tidak terpasang garis polisi), Pak. Sudah aman dan steril,” ungkap Yadi.

Berdasarkan hasil hitung manualnya, ada 20 lebih amunisi yang berserakan ke jalan dan pekarangan rumah warga akibat kebakaran Gudmurah Jaya ini.

“Kita kemarin (Minggu) saja menyisir, sudah dapat 4 (amunisi). Tadi (Senin) ada 3. Yang waktu pertama (Sabtu malam), itu selongsong besar ada 3, rudal yang bisa ditenteng 1, sama granat 4. Ya kurang lebih ada 20 lebih (amunisi) ada,” ucap Yadi.

Sebelumnya, Yadi mengungkapkan bahwa jarak rumah penduduk dengan Gudmurah Jaya hanya berkisar 50 meter.

Hal ini diungkapkan Yadi berdasar taksiran jarak terdekat rumah warga dengan Gudmurah Jaya milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI: Satgas Investigasi Dibentuk, TNI Diminta Evaluasi Penanganan Amunisi

Meski begitu, Yadi menyampaikan bahwa letak rumah penduduk dengan Gudmurah Jaya tidak sejajar karena lebih tinggi rumah warga.

“Perbatasannya rumah warga (dengan area Gudmurah Jaya) itu dengan pagar (tembok). (Perbatasannya) bukan (Sungai Cileungsi),” ungkap Yadi.

“Jadi, gudang itu sudah masuk ke area kita (Kampung Parung Pinang), baru dilingkari dengan Sungai Cileungsi. Gudang itu masuknya area dusun saya,” lanjutnya.

Saat ditemui Kompas.com, Yadi bersama sejumlah warga sedang berada di ujung Gang Otin, Jalan Raya Kota Wisata.

Mereka duduk sambil memantau dari kejauhan. Warga hendak memastikan apakah situasi di Kampung Parung Pinang itu sudah aman atau belum setelah Gudmurah Jaya mengalami kebakaran.

Dari kejauhan, Gang Otin tampak gelap gulita mengingat Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutus aliran listrik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI, Pengamat: Insiden Berulang, Perlu Evaluasi Menyeluruh Standar Penanganan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com