Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Disebut Berencana ke Indonesia sejak 2020, tetapi Terhalang Pandemi

Kompas.com - 08/04/2024, 14:54 WIB
Tria Sutrisna,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengungkapkan, Paus Fransiskus sebetulnya sudah merencanakan kunjungan ke Indonesia pada 2020. Namun, rencana keberangkatan tertunda akibat pandemi Covid-19.

“Sebetulnya rencana kedatangan Paus Fransiskus sudah terjadi pada tahun 2020. Tapi karena pandemi Covid-19, kunjungan itu ditunda,” ujar Suharyo dalam keterangan resminya, Senin (8/4/2024).

Saat ini, kata Suharyo, rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah ditentukan, yakni pada 3-6 September 2024.


Pemerintah Indonesia juga sudah menyampaikan surat tanggapan atas rencana kunjungan Paus Fransiskus ke perwakilan Vatikan di Tanah Air.

Baca juga: Selain ke Indonesia, Paus Fransiskus Disebut Akan Kunjungi Papua Nugini dan Timor Leste

“Sekarang sudah ada surat surat resmi, termasuk undangan dari Bapak Presiden (Joko Widodo) agar Paus Fransiskus datang ke Indonesia. Tentu kami bersyukur,” kata Suharyo.

Adapun rencana kunjungan dan waktu kedatangan Paus Fransiskus itu berdasarkan nota verbal Duta Besar Takhta Suci Mgr. Piero Pioppo kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto mengatakan, Paus Fransiskus berencana berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Baca juga: Jokowi Kirim Undangan ke Paus Fransiskus untuk Pastikan Kunjungan ke Indonesia Tahun Ini

Saat ini, KWI bersama Keuskupan Agung tengah menunggu informasi resmi Pemerintah Indonesia dan Vatikan soal kunjungan Paus Fransiskus.

Meski begitu, persiapan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus sudah dilakukan dengan membentuk panitia bersama pemerintah dan para tokoh agama.

“Tentu kepastian kedatangan Sri Paulus Fransiskus ke Indonesia tersebut masih menunggu pengumuman resmi tentang kapan datangnya pastinya dari pemerintah Indonesia atau Vatikan,” pungkas Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com