Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hanya Tilang Pengendara Mobil yang Tabrak Lari di Bekasi karena Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 17/04/2024, 14:31 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi memberikan sanksi tilang terhadap MH (16), pengendara mobil yang melakukan tabrak lari di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/4/2024).

Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi mengatakan, MH menabrak sejumlah kendaraan pada Selasa pukul 22.27 WIB di depan Klaster Heli Kurnia Harapan Indah.

"Tindakan kepolisian melakukan penilangan karena enggak punya SIM (masih di bawah umur)," ujar Wandi saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Mobil Seruduk Belasan Kendaraan di Depan Tol Bekasi, Berawal dari Tabrak Lari

Wandi mengatakan, MH telah dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Kasus tabrak lari ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Dari anak itu ada Bapak dan Ibunya, datang untuk mediasi di Polres sehingga (pemilik) para mobil yang rusak diganti rugi semuanya dan beres," ucap Wandi.

Wandi menuturkan, kedua orangtua pelaku juga membuat surat pernyataan kepada polisi untuk mengawasi dan membina MH.

"Permohonan orangtua membuat surat bertanggung jawab untuk mengawasi membina anaknya di bawah umur untuk tidak mengulang lagi, MH diserahkan kepada orangtuanya," jelasnya.

Wandi memastikan tidak ada indikasi pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol (minol) saat menabrak belasan kendaraan itu.

Baca juga: Pengendara Kabur Usai Serempet Mobil di Bekasi, Polisi: Panik Diteriaki Warga

"Enggak ada, murni panik karena digebrak tadi, dia keluar mau nyari makan malam," kata Wandi.

Sebelumnya diberitakan, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing menuturkan, mulanya, MH menyerempet mobil di Tarumajaya.

"Karena dia (pelaku) diteriaki kali sama (warga), akhirnya dia lari kabur keluar dari Harapan Indah (Kota Bekasi)," papar Erna saat dikonfirmasi, Rabu.

Setelah insiden itu, MH berniat mengganti kerugian. Namun, pelaku merasa panik karena banyak yang meneriakinya.

MH tetap melajukan kendaraannya sampai masuk ke jalan tol Margajaya hingga menabrak sejumlah kendaraan lain, termasuk motor.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. MH bakal memperbaiki kerusakan 13 kendaraan yang ditabrak dengan perincian dua mobil dan 11 motor.

Baca juga: Cerita Pemudik yang Pilih Pulang ke Bekasi Naik Perahu daripada Jalur Darat: Pengin Lihat Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com