R diduga keluar dari rumah pada Senin (22/4/2024) pukul 00.30 WIB. Padahal sebelumnya, korban dan suaminya sedang tidur.
"Dia buka pintu rumah pelan-pelan. Saya enggak tahu mau ke mana," kata Febri (25) saat diwawancarai.
Baca juga: Perempuan yang Tewas di Kali Mookervart Sempat Minta Tolong Sebelum Tenggelam
Febri menuturkan, R dan dirinya tak mengalami pertengkaran sebelumnya. Bahkan, Febri memeluk erat R saat tertidur. Ia tak menduga kejadian ini bisa dialami oleh istrinya.
"Dia (korban) pergi begitu saja," terang Febri.
Tak lama kemudian, Febri mendapat kabar dari group Whatsapp lingkungan rumahnya, apabila ada seorang wanita sudah tewas mengambang di Kali Mookervart.
Namun, jasadnya kembali tenggelam terbawa arus kali yang deras. Febri sempat tak percaya dengan foto jasad yang beredar di group Whatsapp itu.
Tetapi, setelah melihat lebih awas, jaket dan celana pada korban mirip pakaian istrinya.
"Setelah ada info penemuan jasad dari group Whatsapp, saya langsung bingung," ucap dia.
Bahkan, Febri menyambangi beberapa kerabatnya maupun istrinya, demi mencari keberadaan R. Hasilnya pun nihil, Febri dan Suminah pulang kembali ke rumahnya malam itu.
Siang hari, Febri dan Suminah mendapat kabar kalau jasad perempuan itu ditemukan warga kembali.
Benar saja, ternyata memang R yang ditemukan tewas. Febri pun tak bisa menyembunyikan sedihnya. Ia pun teriak histeris dan menangis.
Baca juga: Warga Sebut Tim Gegana Gali Tanah di Sekitar Kali Mookervart Usai Temukan Peluru dan Granat
Dari keterangan pihak keluarga, Hasoloan mendapati kalau R sengaja ingin mengakhiri hidupnya.
Niat itu terpikirkan R untuk mengajak suaminya "nyebur" bersama ke dalam Kali Mookervart.
"Sebelum korban tenggelam sudah pernah mengajak suami untuk menceburkan (diri) ke kali bersama-sama," terang dia.
Hasoloan menuturkan, suami korban bercerita bahwa R menderita tifus, radang tenggorokan, dan penyakit lambung yang tidak kunjung sembuh.