Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Kompas.com - 25/04/2024, 11:03 WIB
Rizky Syahrial,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat menyebut stok kantung darah pada April ini menipis.

"Itu memang gejala tahunan yang selalu terjadi ya. Jadi pendonor berkurang gitu," kata Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2024).

Beky menuturkan, jumlah kantung darah yang diterima April sebanyak 4.428 buah. Adapun bulan lalu, kantung darah yang diterima PMI Jakbar sekitar 9.019 buah.

Baca juga: Kepala BP2MI Dituntut Minta Maaf karena Bikin Gaduh soal Barang Kiriman PMI

Beky menduga, intensitas donasi darah berkurang di April karena masyarakat berpuasa.

"Wajar karena pas puasa badan lemas begitu kan. Itu peristiwa tahunan lah. Apalagi mau lebaran, masyarakat sibuk mudik ya," tutur Beky.

Untuk memancing kembali para donor (penderma darah), Beky pun mengadakan bagi-bagi sembako untuk setiap donor pada 8 sampai 15 April 2024.

Menurut dia, ide ini berhasil dan memantik semangat para donor untuk memberikan darahnya.

"Total 320 paket habis terserap. Stimulus ini berhasil, tiap hari 40 paket sembako habis. "Apalagi, saat warga sebagian besar sudah mudik," ucap Beky.

Walaupun paket sembako sudah habis, PMI Jakbar tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mendonasikan darahnya.

Terlebih, virus demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah penting di Jakarta Barat bulan April ini.

Baca juga: Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

"Permintaan DBD ini kan (untuk) trombosit ya. Sekarang jadi naik, harus diimbangi juga," terang Beky.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.124 orang dirawat karena kasus DBD di Jakarta Barat, pada Bulan April 2024.

"Per 17 April 2024 total pasien DBD sebnayak 1.124 kasus," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari.

Erizon menambahkan, rentang usia yang terjangkit DBD meliputi 14 tahun hingga 44 tahun.

Kata dia, terdapat tiga kecamatan yang terdapat banyak penderita DBD.

"Ada tiga kecamatan terbanyak yakni Cengkareng, Kalideres, dan Kembangan," jelas Erizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com