Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Kompas.com - 27/04/2024, 13:37 WIB
Firda Janati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado yang mengakhiri hidupnya dengan menggunakan senjata api (senpi), berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, proses otopsi jenazah RAT dilakukan setelah mendapat persetujuan pihak keluarga.

"Otopsi kenapa baru dilakukan karena menunggu persetujuan keluarga," ujar Bintoro kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Bintoro menyebutkan, keluarga RAT datang dari Manado untuk menjemput jenazah korban di RS Polri pada hari ini.

Namun, belum diketahui kapan keluarga RAT tiba di RS Polri.

Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal membenarkan bahwa korban telah dibawa ke RS Polri untuk diotopsi sebelum dibawa pihak keluarga.

"(Jenazah) diotopsi di RS Soekanto Kramatjati," ucap Ade.

Dari pengamatan Kompas.com, belum ada pihak keluarga Brigadir RAT di RS Polri Kramatjati, tepatnya di depan Instalasi Kedokteran Forensik, Sabtu, sejak pukul 12.00 WIB.

Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado, mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepalanya, Kamis (25/4/2024) sore.

Baca juga: Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Peluru yang ditembakkan kemudian menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.

Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu membuat bagian atas mobil Toyota Alphard berlubang.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, Brigadir RAT bunuh diri diduga karena ada masalah pribadi.

"Dugaan (motif) ada masalah pribadi," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).

Namun, Ade enggan berspekulasi lebih jauh. Dia masih menunggu Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan yang masih menyelidiki kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com