Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaguman Turis AS dengan Stasiun dan KRL di Jakarta, Sebut Beda Jauh dengan Subway New York

Kompas.com - 29/04/2024, 11:23 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi stasiun dan kereta rel listrik (KRL) di Jakarta saat ini membuat seorang turis dan Youtuber asal Chicago, Amerika Serikat, bernama Evan terkagum-kagum.

Dalam video berjudul “I CAN’T Believe Jakarta, Indonesia’s Infrastructure (USA Jealous) yang diunggah di kanal YouTube ThatEvanGuy, Evan membagikan pengalamannya naik KRL di Jakarta untuk pertama kali.

Dalam video itu, tampak Evan berangkat dari Stasiun Sawah Besar menuju Stasiun Cikini. Mulanya, ia iseng ingin mencoba transportasi umum di Jakarta.

"Aku di Jakarta, Indonesia, dan aku mau pergi ke tempat terkenal untuk makan gado-gado dan makanan Indonesia lain. Aku bisa saja naik Grab Bike, dan aku pikir aku mau coba cek bagaimana transportasi umum di sini," ujar Evan dalam video tersebut.

Baca juga: Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Sebut kondisinya bersih

Saat menginjakkan kaki di Stasiun Sawah Besar, Evan langsung terpukau kondisi stasiun yang bersih. Menurutnya, Stasiun Sawah Besar jauh lebih bersih ketimbang di New York, Amerika Serikat.

YouTuber asal Chicago, America Serikat, Evan, saat menjajal KRL pertama kalinya di Stasiun Sawah Besar, Jakarta Pusat.YouTube That Evan Guy YouTuber asal Chicago, America Serikat, Evan, saat menjajal KRL pertama kalinya di Stasiun Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Oh, kesan pertama yang baik. Bersih, ya! Aku pernah tinggal di New York selama beberapa bulan dan aku melarikan diri karena buruk sekali (kondisinya)," celetuk dia.

Saat naik ke lantai dua untuk membeli tiket, Evan menyoroti kondisi lantai tangga Stasiun Sawah Besar.

Menurutnya, kondisi lantai yang bersih cukup mencolok. Sebab, di stasiun subway New York, ada banyak orang yang membuang permen karet sembarangan.

Selain itu, pria yang menekuni bidang hukum itu juga terkesan karena area peron yang bersih dari tikus.

"Ini cukup keren, gila! Lihat, deh! Aku enggak lihat ada tikus. Kalau kamu pergi ke stasiun di New York, harus hati-hati karena banyak feses. Feses manusia, urine manusia, lalu tikus-tikus bisa saja menyentuh kakimu," ujar Evan.

"Aku bukannya bilang enggak ada tikus di Jakarta. Tapi, enggak ada tikus di stasiun subway (KRL) ini," lanjut dia.

Baca juga: Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Sambil menunggu KRL datang di peron 2, Evan mengantisipasi kondisi di dalamnya. Berdasarkan pengalamannya menaiki subway New York, ada banyak tunawisma di dalam kereta.

Setelah kereta datang dan masuk ke dalamnya, dia kembali terkesan dengan kondisi KRL yang bersih. Tak hanya itu, ia juga menyorot bagaimana anak-anak bisa naik transportasi umum dengan nyaman.

"Tidak bau seperti di New York dan cukup bersih. Enggak ada tunawisma. Enggak ada orang bau. Ini keren. Ada banyak orang berbagai usia, anak-anak, remaja, orang dewasa. Kamu enggak akan lihat anak-anak di Subway New York. Aku benar-benar terkesan!" kata Evan.

Kagum dengan budaya memberi tempat duduk

Selain soal kebersihan, Evan juga dibuat kagum saat ada seorang pria yang memberikan kursinya untuk wanita di dalam KRL. Menurutnya, budaya seperti itu sangat membuka mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Megapolitan
Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Megapolitan
11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com