Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Kompas.com - 02/05/2024, 15:52 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Abdul Muis (46) membantah pria bernama Iwan Misanto (50) alias Botol menggigit jarinya hingga putus karena berebut lahan parkir Gereja Immanuel, Tangerang Selatan.

“Saya satpam gereja, tapi bilangnya rebutan lahan parkir, kan aneh. Itu kan tugas saya,” ujar Abdul saat ditemui Kompas.com di Gereja Immanuel, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kendati demikian, Abdul membenarkan bahwa pelaku menggigit jarinya di halaman Gereja Immanuel pada Senin (20/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Awalnya, korban tengah mengatur kendaraan jemaah Masjid Raya Bintaro Raya.

Sebagai informasi, Masjid Raya Bintaro Raya dan Gereja Immanuel bersebelahan. Dua rumah ibadah itu dibatasi dengan Jalan Flamingo.

“Masjid itu punya lahan parkir (tapi terbatas). Nah, numpang (parkir) ke gereja. Bukan jemaat (gereja), tapi orang ibadah shalat tarawih,” kata Abdul.

“Karena di sini enggak ada (kegiatan) gereja malamnya dan masjid tumpang parkir di gereja, sudah resmi, sudah pinjam parkir melalui kantor, pakai surat. Intinya, lahan parkir dipinjam buat masjid,” lanjut dia.

Saat korban tengah menjaga kendaraan, ia mendengar Botol yang tiba-tiba saja berteriak di area Jalan Flamingo.

 Baca juga: Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Tak berselang lama, Botol masuk ke area halaman Gereja Immanuel dan keduanya berbicara secara baik-baik.

Namun, korban menduga pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Saya sempat cium bau mulutnya, enggak bau jigong, kayak bau minuman. Intinya, dia itu enggak suka dengan karyawan gereja yang namanya Suwandu ikut markir,” ungkap Abdul.

“Penginnya dia, kalau habis kerja, absen, ya pulang saja,” lanjut dia.

Karena ada beberapa hal yang Botol inginkan, Abdul pun menekankan dengan ucapan, “abang maunya apa?".

“Itu dekat banget. Kita bicara enggak sampai satu meter jaraknya. Nah, perut saya disikut. Saya enggak terpikirkan buat pukul, cuma saya jatuhkan doang ke bawah, karena respon dari itu (disikut),” ucap Abdul.

Baca juga: Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Saat itu, posisi badan Botol langsung telentang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Megapolitan
Iklan Skincare 'Cerah' Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Iklan Skincare "Cerah" Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Megapolitan
Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com