Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Kompas.com - 05/06/2024, 21:24 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) siap mengambil tindakan tegas dengan membuat laporan polisi setelah terjadinya aksi vandalisme pada gerbong kereta rel listrik (KRL) Manggarai-Kampung Bandan.

Manager External Relations and Corporate Image Care KCI Leza Arlan mengatakan, jika ditemukan hal serupa di waktu yang akan datang, pelaku akan langsung diserahkan ke polisi.

"Kami juga tidak segan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila pelaku tertangkap dan melakukan terbukti melakukan vandalisme," kata Leza saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).

Leza mengatakan, KCI sangat menyangkangkan terjadinya aksi vandalisme yang dilakukan di badan gerbong KRL.

Baca juga: Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

KCI akan menambah kamera pengawas di setiap stasiun maupun kereta untuk memperketat pengamanan.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Saat ini kami terus mengembangkan dan menambah CCTV analytic sebagai pemantauan tindak kriminal dan vandalisme baik di stasiun ataupun kereta," jelasnya.

Selain itu, KCI juga bakal melakukan sosialisasi terkait vandalisme yang merusak fasilitas umum kepada warga sekitar rel.

"Kami mengimbau untuk saling menjaga dan merawat fasilitas umum bersama-sama," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, gerbong KRL jurusan Manggarai-Kampung Bandan menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

"Terkait adanya vandalisme dengan mencoret atau menggambar atau grafiti pada badan kereta commuter line No 5023 (Manggarai-Kampung Bandan) di Stasiun Cikarang adalah benar," ujar Leza.

Aksi vandalisme diduga terjadi di Stasiun Manggarai. Rangkaian kereta lalu dibersihkan secara bertahap di Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang.

Pembersihan dilakukan secara bertahap karena grafiti yang ada di KRL tersebut terdapat di sepanjang gerbong 8 dan 9.

"Dari Stasiun Manggarai, dibersihkan di Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang secara bertahap. Kereta yang terdapat gambar atau coretan atau grafiti adalah kereta ke 8 dan 9 pada rangkaian tersebut," papar Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com