Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Antre Berjam-jam demi Lamar Kerja di Gerai Penjualan Ponsel Condet

Kompas.com - 06/06/2024, 14:58 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan orang memadati halaman depan gerai penjualan ponsel PS Store di Condet, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2024). Massa tengah mengantre untuk melamar pekerjaan dan menunggu panggilan wawancara.

Antrean wawancara kerja ini sempat mengular sampai ke Jalan Raya Condet hingga membuat lalu lintas di sekitar area tersebut tersendat.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, mayoritas pelamar kerja tampil rapi mengenakan kemeja berkerah warna putih dan celana bahan hitam. Tetapi, ada pula yang mengenakan kemeja warna lainnya.

Para pelamar diperkirakan berusia akhir belasan atau awal 20-an tahun.

Suasana sempat memanas lantaran massa yang telah mengantre selama berjam-jam tak kunjung dipanggil untuk diwawancara. Pelamar yang tak sabar sempat bersorak "woo" di depan gerai

Baca juga: Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Tawaran Kerja Lewat Broadcast Facebook

Sedianya, wawancara kerja dijadwalkan digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lantaran pelamar membeludak, hingga Kamis siang, banyak yang belum mendapat giliran wawancara.

Zahra (18), misalnya, mengaku datang ke lokasi sejak pukul 12.00 WIB. Namun, hingga lewat pukul 14.00 WIB, ia masih menunggu panggilan wawancara.

Warga yang tinggal di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, itu mengatakan bahwa semakin siang antrean semakin panjang. Sebab, pelamar terus bertambah, sedangkan massa yang belum diwawancara masih banyak.

"Iya datang dari jam 12, masih menunggu ini," katanya kepada Kompas.com di lokasi.

Untuk melamar di gerai ponsel tersebut, kata Zahra, pelamar hanya cukup membawa curriculum vitae atau CV. Tak ada persyaratan khusus bagi pelamar. 

"Cuma disuruh bawa CV saja. Ini nanti CV-nya dikumpulin terus wawancara," ujar Zahra.

Beberapa pelamar kerja lainnya ada yang mengaku sudah menunggu sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

Sejumlah pelamar memutuskan untuk menunggu di warung sekitar gerai. Namun, ada pula yang memilih pulang karena tak sabar menunggu terlalu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com