Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Hewan Kurban di Palmerah Mengeluhkan Sepinya Pembeli di Tahun Ini

Kompas.com - 10/06/2024, 17:21 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Aziz, seorang pedagang hewan kurban di trotoar Jalan Anggrek Garuda, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, mengeluh karena sepinya pembeli.

"Saya sudah jualan dari tiga minggu lalu, sampai H-7 ini hewan kurban belum laku satupun," ucap Abdul Aziz saat ditemui di lokasi, Senin (10/6/2024).

Abdul mengatakan, di tahun-tahun sebelumnya biasanya sudah ada hewan kurban yang laku terjual sejak H-7 Idul Adha. Namun, di tahun ini belum ada satupun hewan kurban yang berhasil terjual.

Baca juga: Jualan Hewan Kurban di Trotoar Palmerah Jakbar, Pedagang Sebut Sudah Izin ke RW Setempat

"Kalau tahun sebelumnya sudah ada yang beli, namun dititip dahulu di sini," jelas Abdul.

Biasanya, langganan Abdul sudah datang untuk melihat kondisi kambing yang ia bawa dari Bogor.

"Langganan saya belum datang, biasanya sih dua minggu sebelum lebaran sudah ada yang pesan atau bertanya soal harga dan kondisi kesehatan hewan," tambah dia.

Abdul pun berharap, kambing-kambing yang ia pasarkan sudah laku sebelum Idul Adha.

"Optimis saja saya, mudah-mudahan laku. Saya sampai H+3 Idul Adha jualannya," tutur dia.

Ia menyampaikan, sudah berjualan hewan kurban di lokasi ini sejak 1998. Dia juga mengaku sudah mengantongi izin dari ketua RW setempat untuk berjualan hewan kurban di trotoar.

Bahkan, Abdul juga sudah membayar uang sewa lapak kepada RW. 

Baca juga: Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

"Sudah izin ke RW setempat, kalau enggak izin kan enggak akan dagang ya," terang dia.

Setelah berdagang kurang lebih tiga minggu, Abdul akan membersihkan trotoar itu seperti semula.

"Nanti semua dibersihkan kalau sudah selesai (berdagang), disapu lagi," ujar dia.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, hewan kurban dagangan Abdul memakan sekitar 12 meter panjang trotoar di Jalan Anggrek Garuda, Slipi.

Ada 25 ekor kambing yang dijajakan di lapak milik Abdul. Bagian atas lapak tersebut ditutup dengan terpal.

Sementara, bagian alasnya ditutupi rumput. Lapak tersebut dibatasi dengan bambu.

Karena trotoar di jalan tersebut digunakan untuk lapak hewan kurban, pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut pun terlihat berjalan di sisi seberang trotoar.

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Megapolitan
Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Megapolitan
Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Megapolitan
Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Megapolitan
Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Megapolitan
Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com