JAKARTA, KOMPAS.com - Doddy Husnul Cahya (46), warga yang tinggal di Jalan Matraman Raya, Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta Timur, mengeluhkan air yang selalu mati setiap malam pukul 20.00 WIB selama beberapa waktu terakhir.
Doddy menyebut kejadian ini bukan yang pertama kali ia alami.
Sebelumnya, pada 2020, suplai air bersih di rumah Doddy seringkali mandek sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB.
Baca juga: Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban
Ia lantas melaporkan masalah air ini kepada PAM Jaya, yang saat itu masih dioperasikan oleh Aetra, untuk segera ditangani.
"Ya dulu saya pernah telepon lalu petugasnya datang ke rumah. Cuma ya begitu, air yang keluar kecil," kata Doddy saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/6/2024).
"Kalau permasalahan ada di mesin, enggak mungkin dong dari subuh sampai siang hari airnya masih keluar lancar," sambung dia.
Bukannya masalah terselesaikan, suplai air di rumah Doddy justru kian parah di tahun 2024.
Pasokan air mati setiap jam 20.00 WIB selama beberapa bulan terakhir. Hal tersebut tentu mengganggu aktivitasnya sehari-hari, terlebih ia juga masih memiliki anak kecil.
"Susah juga, apalagi kalau ada anak masih SD ya kan. Kebetulan sih ada bak mandi di rumah, cuma ya kalau pas keluar lupa ngisi ya sudah, terima kasih," ujar Doddy.
"Kalau air mati itu enggak bisa cuci piring atau untuk berkegiatan yang lain," kata dia.
Baca juga: PAM Jaya Bantah Tetap Tagih Warga Kalideres meski Suplai Air Mati
Doddy mengaku sering komplain ke pihak PAM Jaya, baik itu melalui email, WhatsApp, maupun telepon.
Bahkan, Doddy juga sempat mendatangi customer service yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur. Namun, komplainnya terasa sia-sia lantaran suplai air tak kunjung ada perbaikan juga.
Meski tidak mengalami hal serupa, menurut Doddy, tetangganya juga beberapa kali menceritakan tentang permasalahan suplai air yang kecil setiap pukul 20.00 WIB.
"Tetangga memang tidak pernah mengeluh ya karena pasang pompa. Saya tidak pasang pompa karena saya pikir ya itu bagian dari servis PAM Jaya saja harusnya," kata Doddy.
"Kalau tetangga sih cuma bilang air yang keluar kecil saja. Persis di jam-jam segitu mereka bilang airnya kecil," imbuh dia.
Setelah berkali-kali komplain, Doddy berharap masalah suplai air di rumahnya bisa segera teratasi dan ia mendapatkan haknya untuk mengakses air karena sudah membayar rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.