Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Ada Bentrokan Susulan Antarormas di Pasar Minggu, Polisi Perketat Penjagaan di Lokasi

Kompas.com - 19/06/2024, 06:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan adanya bentrokan susulan antara dua organisasi masyarakat (ormas) di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (18/6/2024) malam, terlihat adanya sekelompok orang yang diduga melemparkan botol ke arah lokasi keributan antarormas.

Terdengar pecahan kaca di dalam video meski tak terlihat siapa yang melemparkan botol kaca tersebut.

Baca juga: Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Tak lama setelah video itu beredar, anggota kepolisian yang terdiri dari Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) dan Brimob dari Polres Metro Jakarta Selatan berbondong-bondong menuju lokasi.

Mereka lalu menduduki dan menjaga TKP keributan yang berada persis di samping Gedung GKM Green Tower.

Tak kurang ada lebih dari 10 motor gabungan yang terdiri dari anggota Brimob dan TPPP Polres Metro Jakarta Selatan.

Kemudian, ada lebih dari 15 anggota polisi yang berjaga di sekitar TKP.

Selain itu, terdapat dua mobil patroli yang berjaga di lokasi untuk meredam adanya bentrokan susulan.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, situasi di TKP bentrokan cukup kondusif.

Baca juga: Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Kendati demikian, terlihat beberapa orang yang berkerumun yang disinyalir merupakan anggota ormas.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024).

Bentrokan diduga karena ada salah satu anggota ormas yang menjadi korban pembacokan.

Pantauan Kompas.com, dua kelompok ormas berkumpul di samping Gedung GKM Green Tower sejak pukul 15.00 WIB.

Salah satu kelompok ormas berkerumun di dalam sebuah warung.

Sementara, kelompok lainnya berada di pinggir Jalan TB Simatupang, tepatnya di dekat Gerbang Tol Lenteng Agung 2.

Baca juga: Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Mulanya, kedua kelompok ormas hanya terlibat cekcok.

Tidak ada aksi pelemparan maupun pemukulan yang terjadi.

Mereka disinyalir menahan diri karena ada beberapa aparat yang berdiri di tengah kerumunan

Namun, lama-lama kelompok ormas yang berdiri di pinggir jalan mulai provokatif, memancing kelompok yang berada di dalam untuk keluar.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 15.38 WIB, mereka melemparkan benda tumpul ke arah warung yang dihuni salah satu ormas.

Helm, batu, dan benda tumpul lainnya beterbangan.

Suara benda tumpul yang mengenai atap warung berulang kali membuat suasana mencekam.

Baca juga: Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Suasana semakin mengerikan tatkala massa ormas yang berdiri di pinggir jalan berusaha merangsek masuk ke dalam warung.

Terlebih, aparat kepolisian yang berada di lokasi jumlahnya bisa dihitung jari. Mereka terlihat kewalahan.

Untungnya, massa yang berada di dalam warung tak memberikan perlawanan. Mereka hanya diam dan melihat, sesuai dengan instruksi polisi.

Dengan begitu, aparat yang berada di lokasi bisa berfokus untuk menenangkan salah satu kelompok saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com