Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Prabowo Tawari Posisi Cawagub Jakarta ke PKS, Pengamat: Upaya Agar PKS Tidak Mengusung Anies

Kompas.com - 19/06/2024, 14:22 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, tawaran posisi calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta yang diberikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Jakarta 2024 adalah upaya untuk membuat PKS tak lagi mendukung Anies Baswedan.

"Saya kira itu (tawaran posisi cawagub dari KIM ke PKS) itu sebagai upaya untuk melobi PKS supaya PKS itu tidak bisa mengusung Anies di Pilkada Jakarta," ungkap Adi dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa (18/6/2024).

Menurut Adi, KIM yang merupakan koalisi Prabowo-Gibran berusaha untuk memisahkan Anies dengan PKS.

Baca juga: Jika PKS Dapat Jatah Cawagub Jakarta lewat Koalisi Prabowo, Kaesang Diprediksi Out

Sebab, selama ini Anies begitu identik dengan PKS begitupun sebaliknya.

"Kalau PKS misalnya tidak jadi mengusung Anies (karena menerima tawaran posisi cawagub dari KIM), bukan tidak mungkin Anies akan kesulitan untuk maju dalam Pilgub Jakarta," kata Adi.

Adi menjelaskan, langkah Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 masih terhambat.

Pasalnya, partai yang memberikan dukungan baru hanya ada satu, yang mana itu tidak cukup untuk memajukan Anies pada Pilkada Jakarta 2024. 

"Per hari ini yang secara definitif mengusung Anies untuk maju (Pilkada Jakarta) hanyalah PKB dan itu enggak cukup, masih butuh dukungan dari partai politik yang lain untuk menggenapi persyaratan sebagai bagian dari proses kandidasi dalam Pilgub Jakarta," jelas Adi.

"Ini yang saya kira memang kita akan melihat ke depan apakah PKS ini iman politiknya goyang atau tetap istiqomah terus untuk menjadi bagian dari penting untuk mengusung Anies untuk berkompetisi di Jakarta," tutur Adi.

Baca juga: PAN Senang jika PKS Gabung Koalisi Prabowo pada Pilkada Jakarta 2024

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS mendapat tawaran untuk posisi cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Adapun KIM disebut-sebut akan mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub di Jakarta.

Sementara itu, sejauh ini, PKS disebut-sebut akan mendukung mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Jakarta.

"Ada (tawaran dari koalisi Prabowo) itu," ujar Syaikhu saat ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024).

Syaikhu menyampaikan, pihaknya masih menganalisis terkait tawaran dari KIM itu.

Menurut dia, PKS akan mengkaji opsi-opsi yang ada untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: PKS Ditawari Posisi Cawagub Jakarta oleh Koalisi Prabowo

"Makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com