JAKARTA, KOMPAS.com - Fermul (27), mengaku sudah 16 tahun menjadi seniman grafiti. Dia mengaku menjalani profesi tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan diri.
"Jadi, seni itu kan banyak, saya lebih ke seni grafiti. Nah, grafiti ini tuh menurut saya pribadi, ya, cara seseorang mengekspresikan dirinya," kata Fermul saat diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (18/6/2024).
Meski kini sudah bekerja di dunia kantoran, Fermul tetap tak meninggalkan profesinya sebagai seorang seniman grafiti.
Baca juga: Perjalanan Fermul Jadi Seniman Grafiti, Dimulai sejak SD hingga Menjadi Youtuber
Pasalnya, kata Fermul, grafiti bisa menjadi tempat pelarian ketika suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, entah karena masalah pekerjaan, keluarga, percintaan, dan lainnya.
Fermul, selalu melampiaskan suasana hatinya yang tak karuan tersebut melalui gambar grafiti di tembok.
"Kaya saya, kalau lagi enggak mood, dan kusut dengan pekerjaan kantor, atau mumetnya Jakarta, pasti saya larinya ke grafiti buat melampiaskan kemumetan saya, saya gambar, main warna, dengan warna yang colorful itu bisa menaikan mood secara personal," ujar Fermul.
Permainan warna yang beragam di gambar grafiti memang sudah menyita perhatian Fermul sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Sekitar tahun 2008, Fermul pertama kali melihat beraneka ragam gambar grafiti di tembok sekitar ITC Fatmawati, Blok M, Jakarta Selatan.
Ia berkali-kali melihat gambar grafiti itu di tembok jalan ketika pulang-pergi ke rumah sang nenek di belakang ITC Fatmawati.
Baca juga: Dulunya Hobi Coret-coret Tanpa Izin, Seniman Grafiti Ini Nyaris Diciduk Polisi dan Dikejar Satpam
Karena merasa begitu tertarik, Fermul mencoba untuk memfotonya dan menirukan gambar tersebut di buku tulis.
Saat mencoba, fermul merasa kegiatan itu begitu seru dan membuatnya bisa lebih mengekspresikan diri.
Sampai akhirnya, ia mencoba membeli spray paint dan menggambar di tembok publik secara ilegal.
Hingga detik ini, Fermul masih terus menggeluti dunia grafiti. Namun, yang membedakan kini ia selalu izin ketika hendak menggambar di suatu tembok.
Baca juga: Kebakaran di Pabrik Garmen Bogor Dini Hari Tadi, Kain-kain Hangus Dilahap Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.