Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Mulai Gencar Singgung Soal Masalah Jakarta...

Kompas.com - 19/06/2024, 18:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan akhir-akhir ini mulai gencar menyinggung permasalahan yang ada di Jakarta.

Anies beranggapan, sederet permasalahan di Jakarta sampai saat ini belum sepenuhnya diselesaikan, bahkan timbul persoalan baru.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menilai lebih penting membahas persoalan di Jakarta, ketimbang isu pencalonannya menjadi bakal calon gubernur.

“Saya rasa kita lebih penting membicarakan tentang kondisi warga Jakarta sekarang, ya,” ujar dia kepada wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: KIM Tawari PKS Kursi Cawagub DKI, Anies: Lebih Penting Bicara Kondisi Warga Jakarta

Kritik aturan PBB

Anies pun mengkritik kebijakan Pemprov Jakarta soal pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Aturan baru itu disebutkan kini hanya berlaku bagi satu hunian yang nilainya di bawah Rp 2 miliar.

Menurut Anies, aturan baru tersebut bisa membuat warga Jakarta perlahan-lahan tergeser berpindah ke luar kota.

“Jangan sampai kebijakan pajak atau kebijakan tata ruang ini membuat sebagian dari kita pelan-pelan tergeser dari dalam kota dan akhirnya harus pindah ke luar kota karena kebijakan tersebut,” kata Anies.

Baca juga: Kritik Aturan Baru Bebas Pajak di Jakarta, Anies: Jangan Sampai Pelan-pelan Warga Tergeser

Menurut Anies, kebijakan terkait ini mestinya disosialisasikan dengan baik ke seluruh warga.

Jangan sampai ada warga yang tak tahu mulai tahun 2024 ini, hunian kedua, ketiga, dan seterusnya tidak lagi bebas pajak.

“Semua kebijakan yang dibuat itu harus disosialisasikan dengan baik, supaya masyarakat tidak terkejut dan kita hormati warga dengan cara memberitahu bila ada perubahan,” tutur dia.

Soal Kampung Bayam

Selain itu, Anies sebelumnya juga menekankan, hal yang paling penting dalam Pilkada DKI Jakarta adalah mengakomodasi kepentingan warganya, bukan siapa yang bertarung dalam kontestasi.

Ia pun menyinggung soal polemik warga eks Kampung Bayam yang sampai belum selesai. Warga belum sampai saat ini belum dapat hunian.

Baca juga: Anies Baswedan: Lebih Penting Ngomongin Kampung Bayam...

"Lebih penting ngomongin Kampung Bayam, daripada terlantar terus," kata Anies.

Anies mengatakan, siapapun yang bertarung dalam Pilkada Jakarta nanti, akan bekerja demi kebaikan warga Jakarta.

"Karena ini semua untuk Jakarta, warga bisa merasakan kota yang setara, mereka yang membutuhkan pekerjaan mendapat pekerjaan, butuh perlindungan dapat perlindungan," lanjut dia.

Anies menyebut, kebijakan yang dibuat Pemprov DKI tak boleh membuat masyarakat merasa tidak nyaman.

Terlebih, Jakarta adalah kota untuk semua kalangan. Menurutnya, prinsip itu harus dipegang teguh oleh pemerintah terkait.

Baca juga: Anies Resmi Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024

Maju Pilkada 2024

Pernyataan Anies mengenai masalah yang terjadi di Jakarta itu setelah memutuskan untuk kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

"Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Namun Anies saat itu enggan memberikan jawaban ketika ditanya progres komunikasi dengan Partai Nasdem.

Baca juga: Ridwan Kamil Dinilai Bisa Jadi Ancaman Bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Nasdem adalah partai yang mendukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nasdem belum memberikan rekomendasi pengusungan padanya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan. Sudah selesai baru sampaikan,” sebut dia.

(Reporter : Dzaky Nurcahyo | Editor : Akhdi Martin Pratama, Fitria Chusna Farisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com