JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal mengimbau agar masyarakat yang ingin berkunjung menggunakan bus terlebih dahulu mengirim surat ke pengelola agar tak dikenai tarif parkir liar.
Juru Bicara Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu mengatakan, pengelola tidak menyediakan tempat parkir umum bagi pengunjung yang datang menggunakan bus. Namun, pihaknya akan membantu mencari parkir, jika pengunjung telah bersurat terlebih dahulu.
“Untuk kunjungan resmi ke Istiqlal antara 2-3 bus dan bisa masuk halaman pintu Assalam dengan ketentuan mengirimkan surat pemberitahuan akan berkunjung,” ujar Ismail saat dimintai keterangan, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki
Ismail mengatakan, halaman parkir di Masjid Istiqlal memang terbatas untuk menampung bus. Namun, jika pengunjung telah berkoordinasi terkait jadwal kedatangan, jumlah orang dan bus yang datang, pihak pengelola akan membantu mengaturnya.
Biasanya, bus-bus yang tidak tertampung di halaman Assalam akan diarahkan untuk parkir di wilayah Lapangan Banteng.
“Kalau yang ada koordinasi dengan Istiqlal, saya pastikan tidak pernah ada masalah parkir,” jelas Ismail.
Terkait video pengunjung yang mengaku "digetok" tarif parkir bus sebesar Rp 300.000, Ismail mengaku tak mengetahuinnya. Sebab, pihak pengelola tak pernah menerima surat pengantar dari dua bus wisata itu.
“Enggak ada surat kita terima. Saya jamin kalau menyurat Insyaallah kita atur dengan baik,” imbuh Ismail.
Baca juga: Viral Jukir Liar Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000, di Mana Titik Parkir Masjid Istiqlal?
Berdasarkan video yang beredar melalui akun Instagram @jabodetabek24info, disebutkan bahwa rombongan berisi dua bus wisata digetok biaya parkir sebesar Rp150.000 per unit di sekitar Stasiun Gambir.
Setelah itu, bus menuju ke Masjid Istiqlal. Tapi, di sana, bus kembali dikenai biaya parkir hingga Rp 300.000 per unit.
Saat itu, terjadi perdebatan cukup sengit antara juru parkir dan pihak pengelola bus hingga mereka pun dilerai oleh petugas Dishub.
Bus pun disuruh pergi, tapi jukir disebutkan membuntuti bus. Akhirnya, pihak pengelola menyerahkan uang yang diminta karena takut bus akan dirusak. Kasus ini pun tengah diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.