Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Kompas.com - 26/06/2024, 12:08 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial I (22) diketahui positif menggunakan narkoba jenis sabu usai diperiksa karena menyekap dan menganiaya kekasihnya sendiri, AMA (22), di Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menyebutkan, hasil positif narkoba terungkap saat pelaku menjalani tes urine, tak lama setelah diringkus.

"Hasilnya urinenya positif mengandung methamphetamine atau kandungan dari sabu," ucap Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).

Adapun pemeriksaan urine dilakukan agar keterangan tersangka sesuai dengan fakta.

Baca juga: Pria Penganiaya Pacar di Pondok Aren Belum Ditangkap, Polisi: Pelaku Hidup Nomaden

"Jadi kami periksa urine supaya keterangannya enggak ngawur," jelas Bambang.

Bambang belum menjelaskan apakah I juga akan dikenakan pasal narkotika dalam kasus ini.

Sebagai informasi, penganiayaan I terhadap kekasihnya, AMA, terjadi di Warung Anggrek dan rumah I, yang keduanya berada di kawasan Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (7/6/2024) dini hari.

Penganiayaan terjadi karena I diduga kesal setelah mengetahui ponselnya hilang saat dititipkan kepada AMA ketika mabuk-mabukan di Warung Anggrek bersama temannya.

Usai menganiaya, I meminta maaf kepada AMA dan bergegas mengambil stik golf lalu pergi ke rumah teman yang sebelumnya mabuk bersama di Warung Anggrek.

Baca juga: Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

"Akhirnya dia pergi bawa stik golf. Saya kira dia mau pukul saya lagi, tapi dia pamit sama saya. 'Gue mau ke rumah teman gue yang tadi ambil handphone gue', kata dia gitu," ujar AMA.

Setelah peristiwa itu, I meninggalkan AMA dengan mengunci rumahnya.

I ditangkap di rumah saudaranya kawasan Cinere, Kota Depok, pada Sabtu (22/6/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Mi Ayam yang Dikeroyok 'Debt Collector' di Tangerang Alami Luka di Wajah

Tukang Mi Ayam yang Dikeroyok "Debt Collector" di Tangerang Alami Luka di Wajah

Megapolitan
Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Rekayasa Lalin Belum Diterapkan

Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Rekayasa Lalin Belum Diterapkan

Megapolitan
Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi 'Online', tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi "Online", tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Pemprov DKI Diminta Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sudirman Said Siap Berlaga pada Pilkada Jakarta 2024, Bersaing dengan Anies

Sudirman Said Siap Berlaga pada Pilkada Jakarta 2024, Bersaing dengan Anies

Megapolitan
Tak Perlu Tunggu Laporan, Polisi Diminta Segera Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Tak Perlu Tunggu Laporan, Polisi Diminta Segera Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Curhat 'Feeling Lonely' Pelajar Berprestasi dari Saumlaki Tanimbar ke Mensos...

Curhat "Feeling Lonely" Pelajar Berprestasi dari Saumlaki Tanimbar ke Mensos...

Megapolitan
Aset 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Pemprov DKI Dinilai Kurang Proaktif

Aset 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Pemprov DKI Dinilai Kurang Proaktif

Megapolitan
Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta, Untuk Siapa?

Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta, Untuk Siapa?

Megapolitan
Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juli 2024

Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juli 2024

Megapolitan
Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 1 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 1 Juli 2024

Megapolitan
Pria Bersenjata Tajam Hendak Rampok Kios Pulsa di Ciledug Siang Bolong, Polisi Amankan Pelaku

Pria Bersenjata Tajam Hendak Rampok Kios Pulsa di Ciledug Siang Bolong, Polisi Amankan Pelaku

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 1 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 1 Juli 2024

Megapolitan
Timbul Tenggelam, Rencana Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta

Timbul Tenggelam, Rencana Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com