Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Kompas.com - 27/06/2024, 07:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli menilai hadirnya Marshel Widianto dalam bursa Pilkada Tangerang Selatan 2024 justru memuluskan kemenangan petahana Benyamin Davine-Pilar Saga.

“Kalau Marshel malah bisa jadi memuluskan jalan kemenangan calon petahana. Karena, (pemilih) para kelas menengah dan profesional (akan) golput, tidak memilih,” kata Lili kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Menurut Lili, agar tidak muncul pasangan calon (paslon) tunggal dalam Pilkada Tangerang Selatan 2024, partai politik sebaiknya mengusung para aktivis atau kalangan profesional.

Baca juga: Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

“Mungkin dengan ini, para kelas menengah dan kalangan profesional yang tinggal di Tangerang Selatan akan tertarik sehingga mereka ikut memilih,” pungkas Lili.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan bakal mengusung komika Marshel Widianto, sebagai calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangerang Selatan 2024.

"Betul, sudah ada surat tugasnya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Li Claudia Chandra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Claudia mengatakan, Marshel kini sudah resmi menjadi kader dari partainya. Hal itu berlaku usai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan majunya Marshel, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Marshel Widianto Diusung Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Airin: Semua Orang Punya Hak untuk Maju

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengatakan, Marshel dicalonkan agar calon petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, memiliki lawan pada Pilkada Tangsel 2024.

"Marshel itu adalah pemecah isu kotak kosong, dan Marshel dicalonkan itu dalam keadaan beliau siap dicalonkan sebagai wakil wali kota," kata Andra.

"Artinya, hari ini Tangsel menjadi meriah, teman-teman pengen kotak kosong apa lawan? (Lawan), kurang lebih begitu," ujar dia. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan, pengusungan Marshel ini berkaitan dengan bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.

Baca juga: Komika Marshel Widianto Sudah Bertemu Gerindra, Siap Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel

"Marshel merupakan sosok anak muda generasi sekarang yang punya daya juang tinggi, berangkat dari bukan siapa-siapa kemudian menjadi seperti sekarang ini," kata dia.

Yudi menghormati keinginan Marshel untuk membawa perubahan pada generasi muda melalui jalur politik.

"Harus kami apresiasi karena merupakan langkah yang tepat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Megapolitan
Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Megapolitan
Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Megapolitan
Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Megapolitan
Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Megapolitan
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Megapolitan
2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi 'Online' dan Video Asusila

2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi "Online" dan Video Asusila

Megapolitan
Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Megapolitan
Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Megapolitan
Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com