Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Kompas.com - 02/07/2024, 20:07 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengambil alih seluruh laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong berkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, ada laporan terkait pendeta Gilbert Lumoindong dari luar Jakarta yang akan dijadikan satu.

"Pendeta G itu masih dilakukan pengumpulan (laporan) karena ada beberapa laporan di daerah di berbagai daerah ada di Sumatera Selatan itu berkasnya dilimpahkan ke sini, Polda Metro Jaya," ujar Ade Ary, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2024)

Baca juga: Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Selain itu, terdapat laporan pendeta Gilbert Lumoindong di Sulawesi Selatan akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulawesi Selatan (Sulsel) itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya," Ujar Ade Ary.

Sebelumnya, Gilbert telah dilaporkan oleh pengacara Farhat Abbas. Kemudian, Ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Sapto Wibowo Sutanto turut melaporkan karena khotbah yang disampaikan Gilbert.

Terkini, Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) juga melaporkan Pendeta Gilbert dengan kasus serupa ke Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

"Saya ke sini melaporkan Pendeta Gilbert Lumoindong yang telah menghina terhadap umat Muslim," ungkap Ketua Umum PITI Ipong Wijaya Kusuma di Mapolda Metro Jaya, Kamis malam.

Video berisi ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial karena membandingkan shalat dan zakat dengan ibadah umat Kristen.

Menurut dia, khotbah yang disampaikan Gilbert sudah keterlaluan.

"Apabila dia tidak melakukan permintaan maaf dalam waktu tiga hari berturut-turut di media cetak dan TV, laporan polisi. tersebut akan lanjut sampai persidangan. Saya akan laporkan sampai tuntas," ucap Ipong.

Sementara itu, Gilbert tak banyak berkomentar soal laporan dugaan penistaan agama terhadap dirinya. Ia memohon maaf kepada orang yang merasa tersakiti karena pernyataannya dalam khotbah.

"Statement (pernyataan) saya, sekali lagi kami menyatakan maaf kami kepada umat yang terlukai dan tersakiti. Insya Allah ke depannya lebih baik," jelas Gilbert, Rabu (17/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Megapolitan
Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Megapolitan
Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Megapolitan
Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Megapolitan
Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Megapolitan
Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Megapolitan
Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Megapolitan
Akibat Hujan Seharian, 673 KK Terdampak Banjir di Tangsel

Akibat Hujan Seharian, 673 KK Terdampak Banjir di Tangsel

Megapolitan
Viral Maling Motor di Tengah Keramaian, Kapolsek Bekasi Selatan: Masih Diselidiki

Viral Maling Motor di Tengah Keramaian, Kapolsek Bekasi Selatan: Masih Diselidiki

Megapolitan
Tebing Tol yang Longsor di Bintaro Kini Ditutup Terpal dan Dibersihkan

Tebing Tol yang Longsor di Bintaro Kini Ditutup Terpal dan Dibersihkan

Megapolitan
Polantas Ketahuan Pungli di Jalan, Bisa Dapat Sanksi Apa?

Polantas Ketahuan Pungli di Jalan, Bisa Dapat Sanksi Apa?

Megapolitan
Cerita Warga Kebon Jeruk Harus Puasa Lebih Lama Gara-gara Terjebak Banjir

Cerita Warga Kebon Jeruk Harus Puasa Lebih Lama Gara-gara Terjebak Banjir

Megapolitan
Cegah Jambret, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Waspada Saat CFD

Cegah Jambret, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Waspada Saat CFD

Megapolitan
Panas Terik, Wilayah di Kebon Jeruk Ini Tetap Banjir Imbas Air Kiriman

Panas Terik, Wilayah di Kebon Jeruk Ini Tetap Banjir Imbas Air Kiriman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com