Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus ASN Depok Hadiri Dekarasi Imam Budi, Dua Kasie Kelurahan Mangkir Tiap Dipanggil Bawaslu

Kompas.com - 03/07/2024, 09:40 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua aparatur sipil negara (ASN) yang diduga menghadiri deklarasi dukungan untuk Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono terus mangkir saat dipanggil ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Keduanya merupakan kepala seksi (Kasie) di Kelurahan Duren Mekar berinisial FF dan DS.

"Kasie Kelurahan Duren Mekar itu ada tiga, kita panggil ketiganya. Nah, dari yang kita panggil itu yang hadir ya satu orang, dua Kasie lainnya itu sampai hari ini belum hadir," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Sulastio menyampaikan, FF dan DS terus absen seolah enggan menghadiri permintaan Bawaslu mengklarifikasi dugaan yang ditujukan kepada mereka.

"Kalau menurut saya sih dugaannya kayak mangkir, ada aja alasannya gitu loh mereka," tutur Sulastio.

Secara resmi, Bawaslu telah mengirimkan surat undangan kepada kedua ASN itu sejak beberapa minggu lalu. Namun, kesibukan selalu menjadi alasan yang akhirnya menghambat penelusuran laporan.

"Pertama kita undang itu memang dia mengajukan surat bahwa dia diundang ada dinas luar kota. Lalu yang berikutnya, minggu depannya, (dia) bilang enggak bisa," ujar Sulastio.

Hingga detik ini, Bawaslu masih menunggu kesediaan mereka hadir ke kantor dan memberikan sejumlah keterangan.

Baca juga: Empat ASN Depok Langgar Prinsip Netralitas Buntut Hadiri Deklarasi Imam Budi

Lebih lanjut, opsi menghadirkan keduanya secara paksa juga sempat disebut Sulastio. Namun masih dalam pertimbangan sebab peran Bawaslu dalam kasus netralitas ASN hanya sebagai penerus laporan.

"Saya lagi mau menimbang-nimbang, apakah saya mau menggunakan (cara) paksa (biar mereka hadir). Karena kan persoalannya sekarang, Bawaslu ini hanya penerusan ya," jelas Sulastio.

"Beda dengan kalau sudah penetapan calon. Kalau sudah penetapan calon tuh kita (bisa lebih) aktif terlibat tuh," tambahnya.

Sedangkan satu Kasie lainnya yang bernama SM sudah memenuhi panggilan dan mengklarifikasi untuk memberikan alibinya.

Baca juga: Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada

"Yang sudah klarifikasi justru punya alibi. Kan dia bilang ada di kantor dari pagi sampai sore, setelah itu dia pulang," lanjut Sulastio.

Sebelumnya, empat ASN Depok terlihat menghadiri deklarasi dukungan untuk Imam Budi Hartono (IBH) di Sentul, Kabupaten Bogor.

"Kalau dari informasi yang kita dapat dari media ada empat (orang). Satu sudah kita panggil dan yang tiga lagi memang kami belum bisa mengidentifikasi," ungkap Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Dugaan pelanggaran netralitas terlihat pertama kali dari sebuah foto bersama yang beredar di media sosial dan menampilkan sekumpulan orang termasuk Wali Kota Mohammad Idris dan Imam Budi.

Agenda deklarasi disebut digelar pada Senin (27/5/2024) oleh Sahabat Idris (SAHID).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berminggu-minggu Rusak, Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Berminggu-minggu Rusak, Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Megapolitan
Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika 'Judicial Review' UU Cipta Kerja Ditolak MK

Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika "Judicial Review" UU Cipta Kerja Ditolak MK

Megapolitan
Buruh Kawal 9 Gugatan 'Judicial Review' UU Cipta Kerja di MK

Buruh Kawal 9 Gugatan "Judicial Review" UU Cipta Kerja di MK

Megapolitan
Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Megapolitan
Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun 'Ambil' APBD!

Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun "Ambil" APBD!

Megapolitan
Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Megapolitan
Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Usulkan Nama Deddy Corbuzier pada Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Usulkan Nama Deddy Corbuzier pada Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Megapolitan
Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Megapolitan
Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Megapolitan
Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Megapolitan
Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com