Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Peluang Koalisi dengan PKS di Pilkada Bogor, PDI-P Ungkap Nama Kandidat

Kompas.com - 03/07/2024, 10:27 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Kota Bogor 2024.

Meski belum resmi bekerja sama, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Bogor, Vayireh Sitohang, menyebut bahwa partainya maupun PKS telah mengantongi sejumlah nama kandidat untuk dicalonkan.

Vayireh mengungkapkan bahwa partainya melirik sosok dokter Raendi Rayendra, sedangkan PKS menjagokan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bogor Bogor Atang Trisnanto.

“Dari PDI Perjuangan berpotensi dr Rayendra dan dari PKS berpotensi Atang Trisnanto,” ujar Vayireh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Vayireh pun menyebut, DPD PKS Kota Bogor telah berkunjung ke DPC PDI-P Kota Bogor pada pada Minggu (30/6/2024).

Pertemuan kedua partai untuk membahas nama-nama kandidat yang bakal dicalonkan sebagai wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Bogor.

Baca juga: PDI-P Merasa Punya Kesamaan Visi Misi dengan PKS Bogor, Sinyal Koalisi di Pilkada?

“Kita sudah sama-sama tahu bahwa masing-masing sudah memiliki calon wali kota. Tinggal menunggu kesepakatan antar calon wali kota seperti apa konfigurasinya, baru kita bahas kembali bersama partai nantinya,” ungkap Vayireh.

Vayireh juga mengatakan bahwa PDI-P dan PKS memiliki visi misi serta ideologi yang sama. Oleh karenanya, kedua partai berpeluang besar membangun polisi.

“Kami memiliki kesamaan visi misi. Kami sama-sama partai ideologis,” kata dia,

Adapun pada Pemilu Legislatif 2024, PDI-P mengantongi enam kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Artinya, untuk dapat mencalonkan wali kota dan wakil wali kota, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu harus berkoalisi dengan partai lain supaya memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah.

Sementara PKS berpotensi mendapat 11 kursi DPRD. Dengan raihan kursi tersebut, PKS sedianya dapat mengusung calon kepala daerah sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain,

Sebagaimana diketahui, merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kepala daerah diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik dengan perolehan paling sedikit 20 persen kursi dari jumlah total kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buruh Kawal 9 Gugatan 'Judicial Review' UU Cipta Kerja di MK

Buruh Kawal 9 Gugatan "Judicial Review" UU Cipta Kerja di MK

Megapolitan
Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Megapolitan
Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun 'Ambil' APBD!

Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun "Ambil" APBD!

Megapolitan
Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Megapolitan
Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Usulkan Nama Deddy Corbuzier pada Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Usulkan Nama Deddy Corbuzier pada Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Megapolitan
Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Megapolitan
Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Megapolitan
Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Megapolitan
Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Megapolitan
Klaim Aktif Berpolitik Sejak 2018, Marshel Widianto: Saya Siap Jadi Wakil Wali Kota Tangsel

Klaim Aktif Berpolitik Sejak 2018, Marshel Widianto: Saya Siap Jadi Wakil Wali Kota Tangsel

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Pj Walkot Bekasi: Saya Minta Maaf ke Masyarakat yang Terganggu

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Pj Walkot Bekasi: Saya Minta Maaf ke Masyarakat yang Terganggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com