Alhasil, motor pengendara itu tak kuat menanjak dan muatan kendaraan berhamburan ke pinggir jalan.
Meski begitu, Jembatan Gantung Pasar Minggu tetap menjadi favorit bagi mereka yang ingin memangkas waktu.
Jalan alternatif atau jalan tikus merupakan pilihan utama bagi para pengendara yang hendak pergi atau pulang dari kantor.
“Hampir setiap hari lewat sini. Ini alternatif paling cepat, soalnya kalau lewat sana (Jalan Raya Pasar Minggu arah Tanjung Barat) sering macet. Apalagi, lampu merah Rindam, itu kalau macet, parah,” kata pengendara bernama Fuad.
Meski sangat mempermudah para pengendara, dalam konteks tata kota, keberadaan jalan tikus di justru tak dianggap.
Pengamatan Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan, keberadaan jalan tikus seolah seperti anak haram yang dibutuhkan.
“Permukiman yang padat, tentu membutuhkan jalan-jalan tikus. Karena tadi, keterbatasan lahan, kemudian antarbangunan yang begitu padat (lalu) melahirkan jalan tikus,” ujar Nirwono kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.